LANGKAH konkret Pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam mendorong pembangunan desa berbasis kolaborasi kembali terlihat melalui inisiatif sinergis dengan perguruan tinggi. Kali ini, 457 mahasiswa Universitas Flores Ende (Unflor) secara resmi diterima untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) “Uniflor Mengabdi” di sembilan desa dan enam kelurahan di wilayah Kabupaten Nagekeo.
Penerimaan secara resmi dilakukan langsung oleh Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus, di ruang kerjanya, didampingi jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah dan perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Nagekeo.
Dalam sambutannya, Bupati Donatus menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa KKN tak sekadar menjadi program akademik, namun lebih jauh merupakan bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat serta wujud dari peran strategis pendidikan tinggi dalam membangun desa.Sebanyak 457 mahasiswa tersebut akan menyebar di berbagai wilayah dengan pendekatan partisipatif, membawa tema pembangunan berbasis potensi lokal dan inovasi sosial.
Inisiatif ini sejalan dengan program DPMD Nagekeo dalam mendukung pembelajaran lintas sektor di desa. Melalui fasilitasi DPMD, mahasiswa akan diperkenalkan pada praktik pembangunan desa, penguatan kelembagaan masyarakat, serta pengelolaan keuangan desa secara transparan.
Selain itu, kunjungan pembelajaran juga akan dilakukan ke sejumlah desa percontohan yang telah berhasil mengembangkan ekonomi lokal, memperkuat BUMDes, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Program KKN ini diharapkan mampu mempertemukan teori dan praktik secara nyata di tengah masyarakat. Mahasiswa tidak hanya melakukan observasi, tetapi juga merancang program kerja berbasis kebutuhan desa, seperti pelatihan digitalisasi administrasi, pemetaan potensi desa, hingga edukasi lingkungan.
Dengan semangat “Uniflor Mengabdi”, program ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara generasi muda intelektual dan masyarakat desa, membangun kesadaran bersama untuk masa depan desa yang lebih cerah.
Redaksi01-Alfian