SEMANGAT kolektif membangun desa tak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar hidup di Dusun Kramat Attas, Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Dalam rangkaian program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125, personel Kodim 0826/Pamekasan bersama warga bersatu dalam kegiatan pengecoran jalan rabat beton.
Inisiatif ini difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sebagai bagian dari pendekatan pembangunan partisipatif berbasis kemitraan antara unsur militer dan masyarakat sipil.Pengecoran jalan dilakukan dengan menggabungkan teknologi sederhana dan tenaga manusia. Mesin molen memutar campuran material — semen, pasir, kerikil, dan air — sementara para personel Satgas TMMD dan warga setempat bahu-membahu mengangkut serta meratakan adukan beton ke ruas jalan yang sebelumnya berlumpur dan sulit dilalui.
TMMD bukan sekadar proyek pembangunan fisik. Lebih dari itu, program ini menjadi simbol kemanunggalan antara TNI dan rakyat, memperkuat jalinan kepercayaan dan rasa kebersamaan dalam membangun desa dari bawah.
Komandan Kodim 0826/Pamekasan, Letkol Inf Ubaydillah, S.I.P., M.I.P., menegaskan bahwa keberhasilan TMMD tak hanya diukur dari panjang jalan yang dicor, tetapi dari kuatnya solidaritas dan tumbuhnya rasa memiliki warga terhadap hasil pembangunan.Kegiatan TMMD juga diintegrasikan dengan program kunjungan pembelajaran oleh DPMD. Beberapa kepala desa dari wilayah lain dijadwalkan hadir untuk menyaksikan langsung proses dan manajemen kegiatan ini, sebagai referensi replikasi pembangunan berbasis gotong royong.Dengan keterlibatan lintas sektor, program pengecoran jalan ini menjadi gambaran nyata bagaimana pembangunan desa bisa berhasil bila dijalankan dengan prinsip kebersamaan, kemitraan, dan keberlanjutan.
Redaksi01-Alfian