Dana Desa Rp209 Miliar Digelontorkan untuk 285 Desa di Kerinci

PEMERINTAH Kabupaten Kerinci menunjukkan komitmen kuat dalam mendongkrak pembangunan berbasis desa. Melalui alokasi Dana Desa tahun 2025 yang mencapai total Rp209,7 miliar, sebanyak 285 desa di seluruh wilayah Kabupaten Kerinci mendapat suntikan dana pembangunan yang signifikan.

Langkah ini selaras dengan program Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) yang juga tengah menginisiasi kunjungan pembelajaran pengembangan desa sebagai bentuk transfer pengetahuan dan praktik baik antardesa.

Namun yang paling menarik, dari ratusan desa tersebut, terdapat 10 desa penerima Dana Desa terbesar, dengan Desa Sako Duo di posisi teratas. Dana yang digelontorkan ke desa ini melampaui Rp1 miliar, menjadikannya sebagai desa dengan alokasi anggaran tertinggi se-Kabupaten Kerinci.

Dana besar ini tidak diberikan tanpa alasan. Penilaian didasarkan pada berbagai indikator seperti luas wilayah, jumlah penduduk, indeks kesulitan geografis, serta kualitas perencanaan dan laporan keuangan desa. Pemerintah pusat, melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa, berharap anggaran yang dikucurkan bisa mengatasi kesenjangan serta mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi desa.

Desa Sako Duo misalnya, memiliki tantangan geografis tersendiri karena berada di wilayah pegunungan. Namun, potensi besar di sektor pertanian, hortikultura, dan pariwisata desa menjadikannya sebagai kandidat kuat untuk akselerasi pembangunan jika didukung dengan anggaran yang tepat guna.

Melalui kunjungan pembelajaran yang dimotori DPMD, desa-desa lain diharapkan bisa meniru strategi perencanaan, transparansi, dan pelibatan warga dalam pembangunan seperti yang ditunjukkan oleh desa penerima dana terbesar.

Besarnya dana tentu harus diimbangi dengan sistem pengawasan dan pelaporan yang kuat. Oleh karena itu, Pemkab Kerinci juga mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam tata kelola Dana Desa. Dengan sistem digital yang terintegrasi, pelaporan dapat diakses oleh publik secara terbuka.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari visi besar menjadikan Kerinci sebagai kabupaten percontohan pembangunan desa di Provinsi Jambi. Dengan alokasi dana yang terukur, pengawasan partisipatif, serta pembelajaran kolektif antarwilayah, desa tidak lagi menjadi pelengkap, melainkan poros utama kemajuan daerah.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Bappedalitbang Banjar Sinergikan Pembangunan Desa 2025

DALAM upaya memperkuat arah pembangunan desa yang terukur dan berkelanjutan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian …

Ketahanan Pangan di Lebong: Jagung Ditanam di Lahan 1,5 Hektare Desa Blau

LEBONG – Pemerintah Desa Blau, Kecamatan Lebong Atas, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, memulai program ketahanan …

Warga Desa Bakungan Kukar Keluhkan Sulitnya Bentuk Kelompok Usaha ke Ketua DPRD

KUTAI KARTANEGARA – Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menyelesaikan kegiatan reses tahap …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *