Sirnaresmi Jadi Role Model Pemanfaatan Dana Desa

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi terus mendorong transformasi desa melalui strategi terintegrasi antara pembangunan kapasitas dan perlindungan sosial. Langkah nyata terlihat dari dua kegiatan penting yang berjalan paralel: kunjungan pembelajaran pengembangan desa yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh.

Sebanyak 58 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Sirnaresmi menerima BLT DD untuk periode Juli 2025, masing-masing sebesar Rp300.000. Bantuan ini merupakan kelanjutan dari program nasional perlindungan sosial yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2025. Penyaluran dilaksanakan secara transparan dan akuntabel di balai desa, disaksikan oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta pendamping lokal desa.

Kepala Desa Sirnaresmi, Rahmat Hidayat, menjelaskan bahwa BLT DD bukan hanya bentuk dukungan finansial semata, tetapi juga merupakan intervensi pemerintah yang strategis dalam menjaga ketahanan sosial masyarakat desa. “Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk kebutuhan pokok, terutama oleh keluarga lansia, pekerja sektor informal, dan masyarakat rentan,” ujarnya.

Sementara itu, di waktu yang sama, DPMD Sukabumi menginisiasi kunjungan pembelajaran lintas desa yang melibatkan aparatur desa dari berbagai kecamatan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas kelembagaan desa serta memperluas wawasan pengelolaan Dana Desa secara inovatif dan partisipatif.

Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi, Siti Nuryati, menyebutkan bahwa Desa Sirnaresmi dipilih sebagai lokasi pembelajaran karena dinilai berhasil dalam konsistensi penyaluran BLT dan tata kelola keuangan desa yang efektif. “Kami ingin desa lain bisa belajar langsung dari praktik baik yang sudah berjalan, bukan hanya teori,” kata Siti.

Langkah kolaboratif ini menjadi bukti bahwa Dana Desa tidak hanya bersifat bantuan moneter semata, tetapi juga instrumen pemberdayaan. Kombinasi antara peningkatan kapasitas aparatur dan perlindungan sosial warga desa menjadi pilar penting dalam membangun desa yang tangguh, adaptif, dan mandiri.

Redaksi01-Alfian

 

About redaksi01

Check Also

Mahasiswa KKN Unflor Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Nagekeo

NAGEKEO – Pemerintah Kabupaten Nagekeo menyambut kedatangan 457 mahasiswa Universitas Flores (Unflor) Ende yang akan …

Mahasiswa UNMA Dorong Kemandirian Pangan dan UMKM Desa melalui Program Inovatif

MAJALENGKA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Majalengka (UNMA) menghadirkan dua program unggulan …

Gebyar Budaya Desa Cilame Majukan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung

BANDUNG – Panggung Gebyar Wisata Budaya 2025 yang digelar di Lapangan Sepak Bola Andes menjadi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *