Desa Kuta Dame Pelopori SID Digital di Pakpak Bharat

DALAM semangat memperkuat tata kelola pemerintahan desa berbasis teknologi, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menginisiasi kunjungan pembelajaran ke Desa Kuta Dame, Kecamatan Kerajaan, yang kini menjadi salah satu pionir digitalisasi desa di wilayah tersebut.

Langkah strategis ini ditandai dengan kolaborasi intensif antara Pemerintah Desa Kuta Dame, Institut Teknologi DEL (IT Del), serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pakpak Bharat dalam merancang dan mengimplementasikan Sistem Informasi Desa (SID) yang terintegrasi.

Penjabat Kepala Desa Kuta Dame, Hendri Limbong, menjelaskan bahwa SID tidak sekadar platform administrasi, tetapi juga alat strategis dalam mempercepat pengambilan keputusan berbasis data. “Dengan SID, semua data kependudukan, aset, hingga program pembangunan terekam dan terakses secara cepat dan transparan. Ini membantu desa melangkah lebih pasti dalam menyusun perencanaan pembangunan,” ujarnya.

Pengembangan SID ini menjadi bagian dari upaya besar Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam mendukung program Desa Cerdas, yakni transformasi digital desa guna meningkatkan kualitas hidup warga melalui efisiensi pelayanan publik dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Kerja sama dengan IT Del menjadi elemen krusial. Sebagai lembaga pendidikan tinggi berbasis teknologi, IT Del memberikan dukungan dalam bentuk infrastruktur digital, pelatihan sumber daya manusia, dan inovasi teknologi yang adaptif. “Kami ingin desa tak sekadar melek digital, tetapi juga menjadi pusat inovasi lokal,” ungkap perwakilan IT Del.

Pihak Kominfo Pakpak Bharat pun memandang inisiatif ini sebagai bentuk sinergi nyata antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun desa yang mandiri dan berdaya saing di era digital. Kuta Dame kini dijadikan model bagi desa-desa lain dalam mengadopsi sistem informasi berbasis teknologi tepat guna.

Langkah ini tidak hanya memperkuat kepercayaan publik terhadap tata kelola desa, tetapi juga membuka peluang baru untuk pengembangan potensi lokal yang berbasis data akurat dan terukur.

Dengan adanya SID, masyarakat tidak lagi menjadi objek pembangunan, melainkan subjek aktif yang berpartisipasi dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan desanya sendiri. Transformasi digital pun kini bukan lagi mimpi, tetapi kenyataan yang dibangun dari desa.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

DPRD Situbondo Dukung Aplikasi Jaga Desa untuk Awasi Rp144 Miliar Dana Desa

SITUBONDO – Komisi I DPRD Kabupaten Situbondo memberikan dukungan penuh terhadap Kejaksaan Negeri Situbondo dalam …

Takalar Dorong Seluruh Desa Terapkan Sistem Pemerintahan Digital

TAKALAR – Pemerintah Kabupaten Takalar terus mengakselerasi transformasi digital di tingkat desa dengan membuka gelombang …

Petani Desa Sukorejo Nikmati Manfaat Mesin Pulper Pengupas Kopi

BONDOWOSO – Upaya peningkatan kualitas produksi kopi rakyat terus didorong melalui inovasi teknologi tepat guna. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *