MOJOKERTO – Ribuan warga tumpah ruah memadati ruas jalan di Desa Brayung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu (3/8/2025), untuk menyaksikan kemeriahan Kirab Budaya Brayung 2025. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengusung semangat perjuangan dan pelestarian budaya lokal.
Acara yang digelar oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Brayung berkolaborasi dengan Karang Taruna Gajah Mada ini menampilkan berbagai kesenian dan teatrikal perjuangan yang sarat nilai sejarah dan nasionalisme. Sebanyak 13 kelompok peserta dari masing-masing Rukun Tetangga (RT) di Desa Brayung turut ambil bagian, menampilkan berbagai tema mulai dari kejayaan Majapahit hingga perjuangan merebut kemerdekaan.
“Kreasi yang ditampilkan dalam Kirab Budaya beraneka ragam,” ungkap Kepala Desa Brayung, Sugeng Siswanto, yang memantau langsung jalannya kirab. Ia menambahkan, penampilan para peserta tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga sarat dengan pesan edukatif bagi generasi muda.
Peserta kirab mengambil titik awal dari Dusun Brayung dan berarak menuju Pendapa Balai Desa Brayung. Sepanjang rute, masyarakat menyambut antusias iring-iringan yang menampilkan busana adat, atraksi teatrikal, hingga gerobak hias bertema perjuangan.
Beberapa tema yang mencuri perhatian antara lain “Kerajaan Majapahit Sumpah Amukti Palapa”, “Melestarikan Kebudayaan Bangsa, Warisan untuk Negeri”, “Roro Jonggrang”, “The Sacred Nusantara”, serta “Api Dharma Pemuda Dewata Nusantara”. Sementara nuansa kemerdekaan dituangkan melalui tema seperti “Detik-Detik Proklamasi”, “Perjuangan Romusha”, dan “Kemerdekaan Juang”.
Tak hanya menjadi ajang ekspresi budaya, kegiatan ini juga berdampak positif terhadap perekonomian warga. Sejumlah pelaku usaha mikro dan pedagang kuliner lokal turut membuka lapak sepanjang rute kirab, menciptakan perputaran ekonomi yang menggembirakan.
Kirab Budaya Brayung 2025 menjadi simbol kolaborasi dan kesadaran masyarakat dalam merawat nilai-nilai kebudayaan sekaligus membangun semangat nasionalisme. “Masing-masing peserta ada yang mengangkat tema Majapahitan hingga perjuangan kemerdekaan RI,” tegas Sugeng.
Dengan gelaran seperti ini, Desa Brayung membuktikan bahwa semangat perjuangan dan pelestarian budaya bisa berjalan beriringan dalam memperkuat identitas desa sekaligus menjadi ajang wisata budaya yang potensial.
Redaksi03