Mahasiswa Undana Kupang Laksanakan KKN di Timor Tengah Utara

TIMOR TENGAH UTARA – Sebanyak 24 mahasiswa Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di dua desa berbeda, yakni Desa Seo dan Desa Popnam, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Masing-masing desa menjadi lokasi pengabdian bagi 12 mahasiswa yang telah tiba sejak 7 Juli 2025 lalu dan akan mengabdi selama dua bulan.

Para mahasiswa yang terlibat merupakan peserta alih semester, seluruhnya berasal dari semester VI yang akan memasuki semester VII pada awal September 2025. Program KKN ini dipilih untuk dilaksanakan selama masa liburan agar tidak berbenturan dengan kegiatan akademik di semester selanjutnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Undana Kupang, Drs. Haris Lambe, M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

“KKN ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah dalam konteks nyata masyarakat,” ujarnya, Minggu, 3 Agustus 2025.

Ia menambahkan, kegiatan ini diarahkan pada tiga sasaran utama, yaitu mendewasakan pola pikir mahasiswa melalui interaksi sosial, membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, serta menumbuhkan sikap cinta, peduli sosial, dan tanggung jawab terhadap kemajuan desa.

Dalam pelaksanaannya, pihak Undana memberikan keleluasaan kepada pemerintah desa untuk menjadi mitra utama mahasiswa dalam menentukan program kerja. Mahasiswa juga menyusun rencana kegiatan yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan desa.

“Misalnya dari jurusan pertanian, mereka mengadakan penyuluhan tentang cara menanam sayur. Sementara dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), mereka bisa bekerja sama dengan puskesmas dalam memberikan penyuluhan kesehatan,” jelas Haris.

Program KKN ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk menjadikan hasil pengamatan di desa sebagai dasar penyusunan proposal penelitian akhir mereka. Monitoring terhadap kegiatan ini akan dilakukan oleh para dosen pembimbing dalam waktu sepekan ke depan untuk menilai perkembangan program kerja setelah satu bulan berjalan.

Kepala Desa Popnam, Petrus Klaserius Tiser, menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa Undana yang menurutnya telah beradaptasi dengan baik. Ia menilai keberadaan mereka sangat membantu pemerintah dan masyarakat desa dalam memperoleh informasi, edukasi, dan solusi terkait persoalan-persoalan lokal.

“Mahasiswa ini datang dari berbagai daerah di NTT, namun mereka mampu menyesuaikan diri dengan baik dan cepat. Banyak hal yang kami pelajari dari mereka, dan ini sangat bermanfaat,” ucap Petrus.

Melalui program ini, Undana Kupang berharap mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman lapangan, tetapi juga menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada pembangunan masyarakat desa yang inklusif, sehat, dan berdaya.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Jombang Gagas Sinergi BUMDes dan Kopdeskel

TRANSFORMASI ekonomi desa bukan lagi sekadar gagasan. Pemerintah Kabupaten Jombang menunjukkan keseriusannya dengan melakukan pendekatan …

Mocaf Jadi Ikon Inovasi Desa Belo

DI TENGAH upaya pemerintah mendorong pengembangan desa berbasis potensi lokal, sinergi antara mahasiswa dan masyarakat …

Mahasiswa KKN dan Kader Posyandu di Desa Pakis Bersinergi Cegah Stunting

KEBUMEN – Desa Adiluhur, Kecamatan Adimulyo, menjadi saksi peluncuran resmi Asosiasi Konten Kreator Desa Indonesia …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *