Mahasiswa KKN dan Pemdes Subo Salurkan Bantuan Beras ke Warga

KOLABORASI antara Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 173 Universitas Jember dan Pemerintah Desa Subo, Kecamatan Pakusari, menjadi motor percepatan distribusi bantuan pangan bagi warga yang membutuhkan. Pada Rabu (30/07/2025), mereka bersama-sama menyalurkan bantuan bahan pangan berupa beras sebanyak 20 kilogram untuk setiap penerima manfaat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penyaluran rutin bantuan bahan pangan untuk periode Juni–Juli 2025, yang digelar sesuai arahan Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

Melalui keterlibatan mahasiswa KKN, distribusi bantuan berjalan lebih cepat, tertib, dan efisien. Mahasiswa membantu dalam proses verifikasi data penerima, pengangkutan, hingga pendistribusian langsung ke rumah-rumah warga yang telah terdaftar dalam program.

“Kami melihat ini bukan sekadar pembagian beras, tetapi juga wujud nyata kehadiran negara melalui sinergi antara pemerintah desa dan dunia pendidikan,” ujar salah satu perangkat Desa Subo yang enggan disebut namanya.

Koordinator mahasiswa KKN Kolaboratif 173, dalam keterangannya, menyatakan bahwa keterlibatan mereka dalam program ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat sekaligus bentuk kontribusi nyata dalam mendorong ketahanan pangan desa.

Kegiatan ini juga menjadi praktik langsung dari semangat gotong royong, di mana mahasiswa dan masyarakat bekerja bahu-membahu demi memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat.

DPMD Kabupaten Jember sendiri menginisiasi kunjungan pembelajaran pengembangan desa sebagai bagian dari strategi membangun kemandirian desa. Salah satu bentuk konkret dari inisiatif ini adalah keterlibatan mahasiswa dalam mendukung program-program desa, termasuk dalam hal distribusi bantuan sosial.

Distribusi bahan pangan yang dilakukan di Desa Subo mendapat apresiasi dari warga. Banyak yang menyebut bahwa pendistribusian kali ini berjalan lebih baik dan tertib dibandingkan sebelumnya.

“Kami sangat terbantu, apalagi dengan adanya mahasiswa yang membantu langsung ke lapangan. Kami harap kegiatan seperti ini terus dilanjutkan,” ujar seorang warga penerima manfaat.

Sinergi antara desa, mahasiswa, dan pemerintah daerah ini menjadi model kolaboratif yang patut ditiru, terutama dalam pengelolaan bantuan sosial dan pembangunan berbasis partisipatif.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Desa Sido Dadi Wakili Mukomuko ke Lomba Perpusdes Tingkat Provinsi

MUKOMUKO – Desa Sido Dadi, Kecamatan Penarik, mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam …

Kuningan Dorong Kesejahteraan Petani Lewat Kerja Sama Koperasi dan Swasta

KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan terus menunjukkan keseriusannya dalam mendorong pemberdayaan petani melalui optimalisasi fungsi …

Kabupaten Jombang Siap Jalankan Program Koperasi Merah Putih di 302 Desa

JAKARTA – Bupati Jombang, Warsubi, menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan implementasi program nasional Koperasi Desa/Kelurahan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *