MINGGU (03/08/2025), di tengah upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggagas pendekatan baru dalam penyaluran bantuan sosial: bukan hanya soal distribusi, tetapi juga sebagai bagian dari kunjungan pembelajaran pengembangan desa.
Sebanyak 497 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, menerima bantuan beras dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025. Bantuan ini disalurkan melalui Perum Bulog, dengan masing-masing KPM memperoleh 20 kilogram beras, hasil akumulasi dari dua bulan.
Menariknya, kegiatan ini turut dijadikan sebagai media pembelajaran kolektif bagi perangkat desa lainnya dalam memahami mekanisme distribusi berbasis data terpadu serta transparansi layanan publik. Program yang semula bersifat rutin kini dimanfaatkan sebagai pilot project pembelajaran kebijakan yang berdampak langsung di level akar rumput.
Yayan menambahkan, selain memperhatikan akurasi data penerima, pihak desa juga mengedepankan proses yang humanis dan tepat sasaran. Ia menyebut bahwa transparansi distribusi sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah.
Kehadiran DPMD dalam proses distribusi ini menjadi bagian dari inisiatif kunjungan pembelajaran antar-desa, untuk melihat langsung praktik baik di lapangan yang bisa direplikasi di desa lain. Dalam skema jangka panjang, DPMD mendorong agar program bantuan seperti CPP tidak berhenti sebagai kegiatan konsumtif semata, melainkan menjadi entry point menuju kemandirian pangan dan ekonomi desa.
Redaksi01-Alfian