TAKALAR – Pemerintah Kabupaten Takalar terus memperkuat komitmennya dalam membangun desa berbasis digital. Hal ini tercermin dari pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa Gelombang Ketiga yang secara resmi dibuka oleh Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM, pada Sabtu malam, 2 Agustus 2025, di Hotel Mercure Makassar.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi digital sebagai fondasi utama dalam pengembangan berbagai sektor di pedesaan, mulai dari ekonomi, pendidikan, pertanian, hingga tata kelola koperasi.
“Inisiatif ini telah memasuki fase ketiga, dengan fokus utama pada penerapan platform digital di seluruh desa di Takalar,” ujar Bupati Firdaus.
Program ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemkab Takalar dalam mendorong tata kelola pemerintahan desa yang lebih efisien dan adaptif terhadap perubahan zaman. Penerapan teknologi digital diharapkan mampu mendongkrak produktivitas masyarakat desa sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan melakukan pemantauan langsung terhadap perkembangan implementasi digitalisasi di masing-masing desa. Fokus utama pemantauan meliputi tingkat keterlibatan pemuda dalam pembangunan desa, kualitas pendidikan, serta produktivitas sektor pertanian, yang semuanya akan diintegrasikan melalui sistem berbasis data real-time.
Tak hanya itu, setiap pemerintah desa diwajibkan menggunakan sistem pelaporan digital guna memastikan proses pelacakan progres program dapat dilakukan secara akurat dan transparan.
“Kita ingin menciptakan pemerintahan desa yang bukan hanya responsif, tetapi juga memiliki basis data yang kuat dan mampu melakukan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat,” imbuhnya.
Kegiatan ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Takalar dalam menjadikan desa sebagai pilar penting dalam pembangunan daerah, khususnya di era transformasi digital. Peningkatan kapasitas aparatur desa bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata menciptakan birokrasi yang berdaya saing tinggi, inklusif, dan modern.
Redaksi03