TERLETAK di lereng timur Pulau Bali, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, mencatat sejarah baru. Desa ini berhasil masuk enam besar Lomba Desa Digital Tingkat Nasional 2025, menjadikannya satu-satunya perwakilan dari Bali yang menembus posisi bergengsi di ajang tersebut.
Prestasi ini bukan semata hasil dari keunggulan teknologi, melainkan buah dari konsistensi pemerintah desa dalam menghadirkan pelayanan publik yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) turut memainkan peran penting dalam menginisiasi program kunjungan pembelajaran dan pengembangan digitalisasi desa di wilayah tersebut.
Kepala Desa Duda Timur, I Wayan Sutama, menyampaikan bahwa keberhasilan ini lahir dari kolaborasi yang erat antara warga dan perangkat desa. “Kami membangun digitalisasi bukan hanya dari infrastruktur, tetapi juga dari budaya partisipasi warga. Semua elemen desa terlibat aktif dalam transformasi ini,” ungkapnya.
Dari sistem informasi berbasis OpenSID, layanan administrasi daring, hingga pelatihan literasi digital untuk pemuda desa, Duda Timur telah menjadikan teknologi sebagai sarana untuk mewujudkan transparansi dan inklusi sosial.
Salah satu terobosan unggulan yang dinilai juri nasional adalah kemampuan desa dalam mengintegrasikan potensi lokal—terutama pertanian dan pariwisata—dengan platform digital. Informasi tentang produk UMKM, objek wisata, hingga kalender adat lokal kini dapat diakses melalui situs resmi desa.
Kepala DPMD Karangasem, Ni Komang Aryani, menyebut Duda Timur sebagai bukti bahwa desa berbasis adat dan budaya sekalipun dapat maju secara teknologi. “Ini adalah desa yang menghormati leluhur, namun berpikir masa depan. Digitalisasi tidak menghapus tradisi, justru memperkuatnya,” ujarnya.
Capaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Bali dan Indonesia, bahwa akselerasi digital bukan monopoli kawasan urban. Dari gunung hingga pesisir, semua desa punya peluang yang sama untuk tumbuh cerdas secara digital.
Redaksi01-Alfian