TERLETAK di ujung utara Provinsi Kepulauan Riau, Desa Piasan, Kecamatan Siantan Utara, menorehkan prestasi membanggakan. Desa yang secara geografis berada di wilayah perbatasan laut Indonesia-Malaysia ini berhasil masuk enam besar Lomba Desa Digital Tingkat Nasional 2025, mengungguli ratusan desa dari seluruh Indonesia.
Keberhasilan ini bukan hasil kerja instan. Di balik capaian tersebut, terdapat kerja keras warga dan pemerintah desa yang secara konsisten mengembangkan ekosistem digital desa. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menjadi motor utama dalam memfasilitasi peningkatan kapasitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di tingkat lokal.
“Pencapaian ini adalah buah dari sinergi antara masyarakat, perangkat desa, dan pemerintah daerah. Digitalisasi bukan hanya soal internet cepat, tapi bagaimana teknologi dimanfaatkan untuk pelayanan publik, ekonomi lokal, dan partisipasi warga,” ujar Kepala DPMD Anambas, Hendra Yudhistira, di Anambas, Sabtu (02/08/2025).
Sebelum masuk enam besar, Desa Piasan lebih dulu mencatat posisi di 15 besar nasional pada akhir Juni 2025. Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam transformasi digital kawasan pesisir dan kepulauan, yang selama ini kerap tertinggal dalam pembangunan infrastruktur digital.
Menurut Ketua Tim Inovasi Desa Piasan, Rina Marlina, berbagai program berbasis digital telah diterapkan, mulai dari sistem informasi layanan desa, pendataan warga berbasis aplikasi, hingga promosi pariwisata lokal lewat platform digital.
“Dengan jaringan internet yang sekarang lebih stabil, kami bisa mengenalkan produk lokal hingga ke luar daerah. UMKM juga mulai terbantu lewat media sosial dan marketplace,” kata Rina.
Lomba Desa Digital Tingkat Nasional sendiri merupakan program kolaboratif antara Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Tujuannya adalah untuk mendorong desa-desa di seluruh Indonesia menerapkan teknologi dalam tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan peningkatan ekonomi berbasis digital.
Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, turut mengapresiasi pencapaian ini. “Desa Piasan membuktikan bahwa keterbatasan geografis bukan halangan untuk maju. Justru dari pinggiran negeri, kita bisa menunjukkan bahwa transformasi digital adalah milik semua, bukan hanya kota besar,” tegasnya.
Capaian Desa Piasan menjadi inspirasi nyata bahwa digitalisasi desa bukan sekadar mimpi, melainkan keniscayaan yang dapat dicapai melalui kolaborasi, konsistensi, dan komitmen.
Redaksi01-Alfian