SUASANA berbeda tampak pagi itu di hamparan lahan pertanian Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Dalam balutan caping dan semangat kebersamaan, puluhan tokoh dari berbagai elemen masyarakat bersatu dalam kegiatan Penanaman Jagung Masa Tanam ke-3.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas pertanian. Lebih dari itu, ia menjadi simbol kebangkitan solidaritas desa dan kolaborasi lintas sektor. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan aparat kepolisian, TNI, perangkat desa, kelompok tani, hingga tokoh perempuan desa. Semuanya turut menanam benih harapan di lahan baku sawah seluas 1 hektare yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amanah bekerja sama dengan Kelompok Tani (Poktan) setempat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang digulirkan secara berkelanjutan oleh Pemerintah Desa Kebonpedes, sejalan dengan arahan Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), yang tengah menginisiasi kunjungan pembelajaran pengembangan desa.
Kepala Desa Kebonpedes dalam keterangannya menyatakan bahwa kegiatan penanaman ini bukan hanya untuk menjaga pasokan pangan, tetapi juga untuk memperkuat ekonomi desa secara kolektif.
BUMDes Amanah berperan penting sebagai motor penggerak ekonomi desa, tidak hanya dalam pengelolaan pertanian, tetapi juga dalam penguatan kelembagaan desa melalui pengelolaan hasil panen, distribusi, hingga penyerapan tenaga kerja lokal.
Di tengah ancaman perubahan iklim dan dinamika harga pasar, penanaman jagung ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan diversifikasi pangan dan menjaga stabilitas ekonomi desa.
Tokoh perempuan desa yang turut serta dalam kegiatan ini menyebut bahwa keterlibatan mereka adalah bentuk komitmen untuk memperluas peran perempuan dalam pembangunan desa.Melalui kegiatan ini, Desa Kebonpedes menunjukkan bahwa pertanian bukan hanya soal produksi, tapi juga ruang kolaborasi yang inklusif dan strategis untuk kemajuan desa.
Redaksi01-Alfian