JAKARTA – Dalam upaya memperkuat pembangunan yang inklusif dan merata, Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) resmi menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pada Rabu (23/7/2025) di kantor Kemendes PDT.
Langkah strategis ini merupakan bagian penting dari akselerasi pencapaian Asta Cita Ke-6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, bersama Menteri Desa PDT, Yandri Susanto. Kedua pimpinan lembaga tersebut sepakat bahwa penyediaan data yang akurat, valid, dan komprehensif menjadi fondasi utama dalam menyusun kebijakan pembangunan desa dan wilayah tertinggal yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Kolaborasi ini akan memperkuat integrasi data desa untuk mendukung perencanaan yang lebih presisi dan mendorong pembangunan desa yang berpihak pada masyarakat,” ujar Amalia.
Yandri Susanto juga menegaskan bahwa sinergi antara BPS dan Kemendes PDT akan memberikan dampak langsung dalam menciptakan tata kelola pembangunan desa yang terukur dan berorientasi pada hasil.
Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem data desa yang kokoh dan menyeluruh. Dengan menyinergikan kekuatan statistik dan arah kebijakan pembangunan, kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu mempercepat penurunan angka kemiskinan, memperkecil kesenjangan antarwilayah, serta meningkatkan efektivitas program pembangunan desa.
“Sinergi seperti ini perlu terus diperluas. Perubahan harus berakar dari desa agar manfaat pembangunan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Yandri.
Ke depan, BPS dan Kemendes PDT berkomitmen untuk memperluas cakupan kerja sama, termasuk dalam pengembangan platform data digital dan pelatihan aparat desa dalam pengumpulan dan pemanfaatan data.
Dengan semangat membangun dari desa, kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi nasional yang berdampak nyata bagi transformasi pembangunan desa di seluruh Indonesia.
Redaksi03