UPAYA memajukan potensi desa melalui pendekatan digital dan kolaboratif kini kian terasa di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemerintah Kabupaten Ngada, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), menginisiasi kunjungan pembelajaran pengembangan desa dengan menggandeng unsur perguruan tinggi.
Dalam kegiatan bertajuk KKN Tematik Merajut Nusantara 3, tim dosen dan mahasiswa MNC University berkolaborasi dengan mahasiswa STIPER Bajawa melalui pelatihan pembuatan konten digital untuk perangkat Desa Lengkosambi Utara.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (31/07/2025) dan difokuskan pada strategi digitalisasi potensi wisata desa, seperti Pantai Watu Lajar, yang menyimpan berbagai daya tarik seperti tanjung batu, pemandangan matahari terbit dan terbenam, wisata memancing, snorkeling, camping, hingga wisata Pulau Babi yang lebih dikenal masyarakat sebagai Pulau Ular.Felisianus Novandri Rahmat, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dari MNC University, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan hasil dialog intensif dengan kepala desa yang menyampaikan bahwa potensi wisata yang ada belum tergarap secara maksimal, terutama dari sisi promosi digital.
Kolaborasi ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi menjadi titik tolak lahirnya branding destinasi wisata lokal berbasis komunitas, yang nantinya akan dikelola langsung oleh desa.
Program ini merupakan bagian dari gerakan sinergis pengembangan desa berbasis ekonomi kreatif, yang digagas oleh DPMD. Mahasiswa menjadi agen transformasi yang menjembatani kebutuhan lapangan dengan pendekatan akademik dan teknologi.
Rencananya, pelatihan akan berlanjut dengan pendampingan produksi konten berkala, termasuk pengelolaan kalender konten, hingga teknik pengambilan gambar dan video untuk keperluan promosi digital desa.
Redaksi01-Alfian