Sumbawa Dorong Desa Pesisir Jadi Penggerak Ekonomi Biru

PEMERINTAH Kabupaten Sumbawa melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggandeng sejumlah pemangku kepentingan nasional dan daerah dalam mendorong integrasi Ekonomi Biru ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Langkah strategis ini ditandai dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, 30 Juli – 1 Agustus 2025, yang memusatkan perhatian pada penyusunan perencanaan pembangunan desa pesisir berbasis keberlanjutan.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Proyek LAUTRA Komponen 3 yang didukung Hibah ProBlue dari Bank Dunia, sebagai bagian dari upaya nasional dalam mengarusutamakan Ekonomi Biru sebagai Program Prioritas Nasional sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2025–2029 (Perpres No. 12 Tahun 2025).

Dalam sambutannya, Kemal Pramayuda dari Bappenas menjelaskan bahwa meski Ekonomi Biru telah diakui secara nasional, implementasi di tingkat desa masih terkendala. Beberapa hambatan utama yang mengemuka yakni minimnya kapasitas kelembagaan desa, kurangnya pemahaman mengenai konsep ekonomi biru, dan terbatasnya akses terhadap skema pendanaan biru.Dalam forum tersebut, Koperasi Desa Merah Putih diposisikan sebagai aktor utama dalam penguatan kegiatan ekonomi desa. Koperasi ini diarahkan untuk mengakses pendanaan biru, mengelola usaha produktif berbasis kelautan, serta memperkuat posisi masyarakat dalam rantai nilai ekonomi biru, seperti perikanan berkelanjutan, pengolahan hasil laut, dan ekowisata pesisir.Selain itu, pertemuan ini menghasilkan kerangka kerja awal untuk menyusun RPJMDes Biru, termasuk integrasi strategi koperasi, pengembangan ekosistem kelembagaan, serta identifikasi desa-desa potensial sebagai lokasi percontohan (pilot project). Survei awal akan dilakukan dalam waktu dekat.Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) juga menginisiasi kunjungan pembelajaran antar desa sebagai bagian dari penguatan kapasitas teknis dalam perencanaan desa pesisir. Diharapkan dengan pendekatan kolaboratif ini, desa tidak lagi hanya menjadi objek pembangunan, melainkan menjadi subjek utama dalam merancang masa depannya sendiri.Dengan dukungan lintas sektor dan pendanaan yang terarah, Ekonomi Biru kini mulai mendapat tempat dalam narasi pembangunan desa. Rapat ini menjadi tonggak awal perubahan paradigma pembangunan pesisir, dari sekadar infrastruktur menuju keseimbangan antara ekologi dan ekonomi.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Jahe Jadi Solusi Gizi Anak di Desa Lumbung Kabupaten Ciamis

CIAMIS – Inovasi berbasis potensi lokal kembali menggeliat di Desa Lumbung, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis. …

Pemkab Gresik Perkuat Pengawasan Dana Desa Lewat Sosialisasi dan Inovasi

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola keuangan desa yang …

ABPEDNAS–Jamintel Sepakat Kawal Dana Desa

DALAM langkah progresif membangun tata kelola desa yang transparan dan berdaya, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *