SOPPENG – Dalam rangka meningkatkan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana, Tim Sipatokkong dari Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmuan dan Penalaran Ilmiah Universitas Hasanuddin (UKM KPI Unhas) menggelar pelatihan mitigasi bencana di Gedung Serbaguna Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara UKM KPI Unhas, Pemerintah Desa Mattabulu, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan edukasi praktis kepada masyarakat Desa Mattabulu yang masuk dalam wilayah rawan longsor dan bencana alam lainnya. Ketua Tim, Andi Alif Raihan Analta, menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap potensi bencana di wilayahnya.
“Ini agar koordinasi dengan BPBD lebih cepat dan risiko korban jiwa serta kerugian material dapat diminimalkan ketika terjadi bencana alam,” jelas Andi.
Kegiatan ini disambut antusias oleh BPBD Kabupaten Soppeng. Kepala Pelaksana BPBD, Shahrani, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena bisa memberi edukasi kepada masyarakat sehingga ke depannya bencana yang akan terjadi mereka bisa tangani sehingga mengurangi risiko korban jiwa dan kerusakan aset,” ujarnya.
Shahrani menambahkan bahwa BPBD memiliki keterbatasan karena harus melayani 70 desa dan kelurahan di Kabupaten Soppeng, sehingga peran mahasiswa sebagai relawan edukasi menjadi sangat penting.
Kolaborasi ini dianggap membuka peluang bagi pengembangan program edukasi kebencanaan, termasuk di desa terpencil seperti Lilirau. “Untuk desa, kolaborasi ini membuka peluang lebih luas, misalnya program Desa Tangguh Bencana di wilayah rawan,” katanya.
BPBD juga menyatakan kesiapannya mendukung program lanjutan dari UKM KPI Unhas, termasuk bantuan logistik dan peralatan yang dapat dipinjam masyarakat.
Ketua Umum UKM KPI Unhas, Nurul Dwi Peratiwi, berharap pelatihan ini bisa menjadi program rutin. “Kami berharap pelatihan ini tidak hanya terselenggara sekali saja, melainkan dijadikan agenda rutin yang melibatkan berbagai unsur di Desa Mattabulu,” tuturnya.
Redaksi03