Danum Bura, Ajang Kebanggaan Budaya Spontan Baru

ADVERTORIAL – Pelaksanaan Festival Danum Bura yang digelar di RT 40, Spontan Baru, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, pada 30 hingga 31 Juli 2025, meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat dan panitia pelaksana. Ketua Panitia Festival, Fulgensius Pendy Pradana, menyampaikan apresiasi khusus kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) atas keterlibatan dan dukungan yang konsisten dalam mendukung upaya pelestarian budaya daerah.

“Tanpa dukungan dari Disdikbud Kukar, acara ini tidak akan terlaksana dengan baik. Kami mengapresiasi komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya,” ujar Pendy saat menyampaikan keterangannya seusai pembukaan acara, Rabu (30/07/2025).

Festival Danum Bura tahun ini menghadirkan berbagai aktivitas budaya dan permainan tradisional yang memperkaya nilai edukatif sekaligus hiburan bagi masyarakat. Sebanyak 11 sanggar seni menampilkan pertunjukan tari tradisional khas daerah, yang turut memperkuat identitas budaya lokal di hadapan masyarakat luas. Selain itu, sejumlah perlombaan olahraga tradisional seperti menyumpit, begasing, ketapel, dan behempas rotan menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung.

Pendy menilai bahwa dukungan dari pemerintah daerah bukan hanya sebatas kehadiran secara seremonial, melainkan juga diwujudkan melalui bantuan teknis serta fasilitas yang memadai. Hal ini menurutnya mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menjadikan budaya sebagai pilar penting dalam pembangunan masyarakat.

“Terima kasih kepada Disdikbud Kukar, terutama kepada Bidang Kebudayaan yang terus mendukung kegiatan pelestarian budaya. Tanpa dukungan mereka, festival ini tidak akan berjalan sebaik ini,” tegasnya.

Ia berharap kegiatan semacam ini bisa dikembangkan menjadi agenda tahunan berskala besar, serupa Festival Budaya Pampang yang telah dikenal luas di Samarinda. Dengan begitu, Festival Danum Bura dapat menjadi ikon budaya yang tidak hanya membanggakan masyarakat Spontan Baru, tetapi juga seluruh Kutai Kartanegara.

“Kami ingin festival ini menjadi identitas kebanggaan masyarakat Spontan Baru. Ke depan, kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah agar budaya kita semakin dikenal,” ujarnya.

Pendy juga menekankan bahwa Festival Danum Bura bukan sekadar panggung hiburan, melainkan wahana pembelajaran untuk memperkenalkan kebudayaan kepada generasi muda. Ia percaya, dengan kolaborasi yang terus terjalin antara masyarakat dan pemerintah, maka warisan budaya dapat dijaga dan diwariskan secara berkelanjutan kepada anak cucu di masa mendatang.[]

Penulis: Hariadi | Penyunting: Agus Riyanto

About editor06

Check Also

Puji Utomo Tegaskan Peran Museum Sebagai Ruang Inovasi Budaya

ADVERTORIAL – Suasana hangat terasa di Museum Kayu Tuah Himba, Tenggarong, Kamis (31/07/2025), saat Puji …

Pemkab Kukar Apresiasi Program PAUD-HI Disdikbud untuk Anak Hebat

ADVERTORIAL – Dukungan nyata terhadap pemenuhan hak anak kembali diperlihatkan melalui peringatan Hari Anak Nasional …

HAN 2025 Momentum Disdikbud Kukar Kuatkan Komitmen Layanan PAUD

ADVERTORIAL – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadikan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *