PEMERINTAH Kabupaten Buton terus menegaskan posisinya sebagai pionir pembangunan pesisir berkelanjutan melalui peluncuran inisiatif kemitraan baru antar kepala desa dan lurah di kawasan pesisir. Langkah ini ditempuh dalam kegiatan bertajuk Sosialisasi Kemitraan Kepala Desa/Lurah Pesisir untuk TPB 14, yang berlangsung di aula kantor Desa Dongkala, Kecamatan Pasarwajo.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Buton sebagai bentuk implementasi komitmen daerah dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 14 tentang Ekosistem Laut. Hadir membuka acara, Kepala DPMD, Murtaba Muru, menyampaikan bahwa Kabupaten Buton kini menjadi bagian dari jejaring Kemitraan Bupati/Walikota Pesisir di Sulawesi Tenggara serta terhubung dengan Coastal 500, sebuah aliansi global pemimpin wilayah pesisir.
“Langkah konkret dari komitmen ini adalah membentuk Kemitraan Kepala Desa/Lurah Pesisir, untuk memperkuat peran desa sebagai penjaga terdepan sumber daya laut dan pesisir,” ujarnya.
Sesi sosialisasi diwarnai paparan dua narasumber dari Rare Indonesia. Wa Ode Anna Dianna Sastri Chaidir, SE., M.Sc, memaparkan pendekatan tata kelola kelautan berbasis masyarakat, sedangkan Mundzir menyampaikan strategi teknis pembangunan berbasis ekosistem laut yang adaptif.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buton, Rasmin Rahman, turut memberikan dukungan moral terhadap inisiatif ini. “Meski ini bukan program dari dinas kami, kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Perlindungan laut bukan tugas tunggal. Ini kerja lintas sektor,” tegasnya.
Antusiasme tinggi tampak dari para peserta yang terdiri dari kepala desa dan lurah se-Kecamatan Wabula dan Pasarwajo. Puncak acara ditandai dengan penandatanganan simbolis ikrar kemitraan, sebagai bentuk kesepakatan moral untuk menjalankan agenda pelestarian laut secara kolektif.
Tak berhenti sampai di situ, Pemerintah Kabupaten Buton juga akan menggelar acara lanjutan pada Selasa (05/08/2025) di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa. Forum tersebut akan menjadi panggung deklarasi komitmen kolektif yang lebih luas, serta menyusun strategi pelibatan masyarakat pesisir secara partisipatif.
Dengan gerakan ini, Buton menunjukkan bahwa keberlanjutan laut dimulai dari akar: desa. Dan dari desa pulalah, komitmen global terhadap keberlanjutan akan menemukan bentuk nyata di tingkat lokal.
Redaksi01-Alfian