Festival GEMATI di Desa Banjarejo Dongkrak Ekonomi Lewat Wisata Budaya

LAMPUNG – Wisata budaya dinilai masih menjadi pilar utama dalam pembangunan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis desa. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah agar lebih serius dalam mengembangkan wisata budaya yang berakar dari kearifan lokal desa untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman).

“Keberagaman budaya Indonesia yang tersebar di berbagai daerah tentunya merupakan potensi yang patut dimanfaatkan sebagai motor penggerak pariwisata dan perekonomian Indonesia. Pariwisata budaya dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, serta memberdayakan ekonomi lokal,” ujar Chusnunia Chalim, Senin (29/7/2025).

Ia mencontohkan pertumbuhan festival budaya tahunan yang digelar di berbagai desa di Provinsi Lampung. Festival-festival tersebut tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mendatangkan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat.

Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan adalah Festival Budaya GEMATI yang berlangsung pada 27 Juli 2025 di Desa Banjarejo, Kabupaten Lampung Timur. Festival ini menampilkan beragam seni pertunjukan dan budaya khas Lampung, termasuk tarian tradisional, pameran kuliner, serta produk kerajinan tangan.

“Festival ini adalah salah satu contoh festival yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Lampung lewat berbagai seni dan budaya. Tumbuhnya inisiatif dari bawah semacam ini harus didukung dan diapresiasi. Lewat pengemasan yang unik dan kreatif, budaya bisa menjadi sumber ekonomi,” tambahnya.

Sebagai legislator dari daerah pemilihan Lampung II, Chusnunia menyatakan komitmennya untuk terus mendorong kolaborasi antara DPR dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Salah satu bentuk kolaborasi tersebut adalah melalui pelaksanaan bimbingan teknis bagi pelaku pariwisata desa.

“Kami menggandeng Kemenpar sebagai mitra untuk juga memberikan dukungan peningkatan kapasitas bagi komunitas maupun para pelaku wisata di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan pariwisata di daerah,” katanya.

Dengan sinergi lintas sektor dan penguatan kapasitas sumber daya manusia desa, pariwisata berbasis budaya diharapkan mampu menjadi fondasi kuat bagi pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Warga Minta Perhatian untuk Pantai Wisata Monano

PDF đź“„GORONTALO DESA NUSANTARA  Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Mikdad Yeser, menyerap aspirasi masyarakat Desa …

Pokdarwis Arung Buana Resmi Dibentuk, Desa Siap Menuju Desa Wisata

PDF đź“„TABANAN DESA NUSANTARA  SEGALA persiapan mulai dilakukan oleh pemerintah desa bersama masyarakat setempat. Langkah …

FH UNIB Dampingi Desa Enggano Susun Ranperdes Pangan dan Wisata

PDF đź“„ENGGANO DESA NUSANTARA  Pulau Enggano, salah satu pulau terluar Indonesia di Samudera Hindia, kembali …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *