CIREBON – Pemerintah Desa Cipeujeuh Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan yang bersih, menarik, dan aman. Upaya tersebut langsung mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama setelah kawasan perbatasan desa yang sebelumnya terkesan kumuh disulap menjadi ikon baru dalam waktu singkat.
Dalam satu pekan terakhir, warga bersama aparatur desa membangun infrastruktur ikonik berupa gapura dan pagar bambu di pintu masuk Desa Cipeujeuh Kulon, tepat di atas jembatan Sungai Ciputih. Pembangunan ini menjadi langkah awal dari proyek yang kini dikenal sebagai “Kampung Bambu”.
Kuwu Cipeujeuh Kulon, H. Lili Mashuri atau akrab disapa Jiwu, pada Kamis (24/07/2025) mengungkapkan bahwa proyek ini bukan sekadar mempercantik desa, tetapi juga bertujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan, khususnya terkait kebiasaan membuang sampah sembarangan ke sungai.
“Selama ini Desa Cipeujeuh Kulon tidak memiliki ikon. Alhamdulillah dengan adanya gapura yang terbuat dari bambu, selain mempercantik perbatasan desa, pagar tinggi yang disusun rapi ini untuk mencegah oknum masyarakat membuang sampah ke sungai,” ujarnya.
Menariknya, seluruh pembangunan dilakukan tanpa menggunakan Dana Desa maupun anggaran APBD Kabupaten Cirebon. Jiwu menegaskan bahwa semua biaya ditanggung secara pribadi sebagai bentuk pengabdian dan motivasi bagi masyarakat.
“Pembangunan gapura dan pagar bambu ini baru 50 persen, jika sudah 100 persen nanti akan terlihat cantik. Pembangunan gapura ikonik ini tidak menggunakan Dana Desa tapi menggunakan uang pribadi,” jelasnya.
Bambu dipilih sebagai bahan utama untuk menunjukkan pemberdayaan potensi lokal, sejalan dengan arahan Kapolresta Cirebon agar desa-desa mengangkat kearifan lokal. Saat ini pembangunan diperluas hingga ke sepanjang jalan poros desa yang mengarah ke perbatasan dengan Desa Belawa.
“Sekarang kita sedang membangun pagar bambu di gerbang masuk kantor balai desa, dan sebagian ruas jalan poros desa sudah terpasang, meskipun belum sepenuhnya. Semoga harapan kami dijuluki sebagai Kampung Bambu bisa terwujud,” pungkasnya.
Langkah cepat Desa Cipeujeuh Kulon ini menjadi cerminan keseriusan dalam mewujudkan lingkungan yang layak dikunjungi, sekaligus menumbuhkan kebanggaan kolektif akan identitas lokal.
Redaksi03