SERANG – Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah menyerukan agar pemerintah desa di seluruh wilayah Serang segera melakukan inovasi pengelolaan sampah. Ajakan ini disampaikannya saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-46 Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, pada Senin (28/7/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Zakiyah menegaskan bahwa penanganan sampah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah, melainkan memerlukan partisipasi aktif masyarakat serta kolaborasi lintas sektor.
“Keberhasilan pengelolaan sampah sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Mari kita budayakan kembali gotong royong,” ujarnya.
Menurutnya, budaya gotong royong yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Indonesia mulai terkikis dan perlu dihidupkan kembali. Budaya ini dianggap sebagai fondasi utama untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial, termasuk permasalahan lingkungan dan pengelolaan sampah.
Ia juga mengajak para kepala desa untuk mencari formulasi terbaik dalam menghadapi permasalahan lingkungan, khususnya sampah, yang menjadi persoalan klasik namun belum teratasi secara optimal. Salah satu upaya yang disarankan Bupati adalah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga demi menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Merespons arahan tersebut, Kepala Desa Sindangheula, Suheli, menyatakan komitmennya untuk segera mengambil langkah konkret dalam pengelolaan sampah. Ia menyampaikan bahwa pemerintah desa akan memulai program ini melalui sosialisasi dan edukasi menyeluruh kepada masyarakat agar kesadaran dan keterlibatan warga meningkat.
“Langkah awal kami adalah sosialisasi dan edukasi agar masyarakat lebih peduli dan aktif,” ungkap Suheli.
Ia menambahkan, Pemerintah Desa Sindangheula telah merancang sistem pengolahan sampah organik dan anorganik yang akan diterapkan secara bertahap. Selain itu, dana khusus juga telah dialokasikan untuk pengadaan alat dan fasilitas pendukung pengelolaan sampah di desa.
Inovasi yang dilakukan Desa Sindangheula ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengatasi permasalahan lingkungan dengan cara-cara yang kreatif, partisipatif, dan berkelanjutan.
Redaksi03