PEMERINTAH Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus menggali potensi desa berbasis budaya lokal. Salah satu langkah nyatanya diwujudkan melalui inisiasi kunjungan pembelajaran yang terintegrasi dengan kegiatan adat masyarakat desa.
Hal ini tampak dalam peringatan ulang tahun ke-42 Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang. Momentum tersebut ditandai dengan tradisi seserahan atau atur-aturi yang disampaikan langsung oleh masyarakat kepada Bupati Kukar, dr Aulia Rahman Basri, di Pendopo Odah Etam, pada Minggu (20/07/2025).
Dalam acara penuh makna itu, warga membawa hasil bumi seperti beras, sayur-mayur, buah-buahan, serta hewan ternak berupa kambing dan ayam. Tradisi tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk rasa syukur atas hasil pertanian yang melimpah serta wujud harmonisasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Ini bukan hanya kegiatan adat. Ini pembelajaran hidup tentang bagaimana masyarakat menjaga alam, mempertahankan tradisi, dan tetap produktif. Kami ingin menjadikan ini inspirasi bagi desa-desa lain,” ujar Bupati Aulia dalam sambutannya.
Turut hadir dalam rombongan masyarakat Desa Mulawarman, Kepala Desa H. Mulyono, Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, serta para tokoh dan sesepuh desa. Acara juga dirangkai dengan kegiatan bersih desa dan sedekah bumi yang menegaskan semangat gotong royong dan spiritualitas warga.
Kegiatan ini diapresiasi oleh DPMD Kukar sebagai praktik baik yang perlu disebarluaskan melalui program pembelajaran antar-desa. Kepala DPMD Kukar menyebutkan bahwa ke depan, pengembangan potensi desa tidak hanya akan difokuskan pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pelestarian nilai-nilai budaya lokal sebagai aset sosial ekonomi yang berkelanjutan.
Melalui pendekatan tersebut, Kukar mendorong pemberdayaan desa yang holistik—memadukan aspek budaya, pertanian, dan pembangunan sosial dalam satu kesatuan strategi pembangunan berbasis kearifan lokal.
Redaksi01-Alfian