Turnamen Ricuh, Pordes Kalongsawah 2025 Dihentikan

SEBUAH turnamen sepak bola antar-wilayah RW yang semestinya menjadi ajang silaturahmi warga Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, justru berubah menjadi panggung kericuhan setelah suporter kedua kubu terlibat bentrok akibat selebrasi gol.

Turnamen yang merupakan bagian dari Pekan Olahraga Desa (Pordes) 2025 tersebut resmi dihentikan usai insiden keributan di lapangan. Kericuhan terjadi usai salah satu tim mencetak gol dan disambut euforia oleh para pendukung. Namun, reaksi keras datang dari suporter lawan yang tidak terima, hingga memicu aksi saling dorong dan baku hantam di tengah lapangan.

“Begitu gol, penonton spontan masuk ke lapangan. Kedua kesebelasan pun ikut terpancing, terjadi cekcok dan dorong-dorongan,” jelas Kapolsek Jasinga, AKP Budi Sehabudin.

Menurutnya, insiden itu tidak lepas dari kurangnya edukasi mengenai sportivitas dan manajemen penonton pada kegiatan olahraga di tingkat desa.

“Untungnya kami dan panitia sigap, sehingga kericuhan cepat dilerai dan situasi kembali kondusif. Namun, pertandingan langsung dihentikan demi keamanan bersama,” imbuhnya.

Ketua Panitia Pordes Kalongsawah, Abdul Nafis, menyampaikan bahwa keputusan penghentian turnamen diambil setelah adanya rapat kilat bersama para ketua RW, tokoh pemuda, dan panitia.

“Pordes Cup 2025 resmi dihentikan. Ini demi mencegah eskalasi dan menjaga harmoni antarwarga. Kami menyesalkan insiden ini dan akan melakukan evaluasi menyeluruh,” tegasnya.

Merespons kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menyatakan akan meninjau kembali pola pembinaan kegiatan desa, khususnya dalam mengelola kegiatan olahraga dan keramaian publik.

Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Drs. Ahmad Supriadi, menyebut bahwa pihaknya akan menginisiasi program kunjungan pembelajaran antardesa guna memperkuat kapasitas panitia lokal dan mendorong pengembangan potensi desa, termasuk manajemen kegiatan massa.

“Insiden ini menjadi pelajaran penting. Semangat kebersamaan harus tetap dikedepankan. Kita akan fasilitasi pembelajaran lintas desa agar kegiatan ke depan lebih tertib dan berdampak positif,” ujarnya.

Pordes seharusnya menjadi momentum membangun jiwa sportivitas dan kebersamaan warga. Diharapkan, ke depan turnamen serupa dapat digelar kembali dengan sistem pengamanan dan manajemen penonton yang lebih matang.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Dana Desa Macet, Kantor Desa Ulath Disegel Warga

SEBUAH  krisis kepercayaan tengah mengguncang Desa Ulath, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah. Pada Rabu …

Irigasi Rusak, Petani Tiga Desa Terancam Gagal Panen

LANGKAH cepat diambil oleh Kepala Desa Palangka, Abdul Azis, yang bersama sejumlah warganya mendatangi langsung …

Warga Terdampak Penertiban, Pemdes Srimukti Soroti Kebijakan Gubernur

KEBIJAKAN penertiban bangunan liar yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), melalui program …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *