UPAYA membangun desa tidak hanya dilakukan melalui pembangunan fisik dan pemberdayaan ekonomi, melainkan juga melalui penguatan ketahanan sosial dan keamanan. Hal ini tercermin dari langkah sinergis yang dilakukan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dalam menginisiasi kunjungan pembelajaran pengembangan potensi desa, serta dukungan dari kepolisian sektor setempat yang aktif menjaga kondusivitas wilayah.
Salah satu bentuk konkret upaya tersebut tampak di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Pada Sabtu (26/07/2025), Bhabinkamtibmas Polsek Cikedung Polres Indramayu Polda Jabar, BRIPKA Rifki G, melaksanakan kegiatan sambang ke Kantor Desa Jatisura. Kegiatan yang dikemas dalam suasana dialog santai itu bertujuan mempererat komunikasi serta menyampaikan pesan-pesan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) kepada perangkat desa.
Kapolres Indramayu, AKBP Fajar Gemilang melalui Kapolsek Cikedung, IPTU Anang Purwanto, menyampaikan bahwa Bhabinkamtibmas memiliki peran vital sebagai penghubung antara Polri dan masyarakat desa. “Melalui sambang ini, kami mendorong perangkat desa menjadi mitra aktif dalam menjaga lingkungan yang aman dan tertib,” jelas IPTU Anang.
Beberapa poin penting disampaikan dalam pertemuan tersebut, termasuk imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan C3 (Curat, Curas, dan Curanmor), serta mencegah aksi konvoi malam oleh pemuda yang berpotensi memicu keresahan warga. Tak kalah penting, BRIPKA Rifki juga menekankan agar warga tidak melakukan tindakan main hakim sendiri, melainkan segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan hal mencurigakan.
“Pencegahan dini jauh lebih efektif daripada penindakan. Kehadiran polisi di tengah masyarakat bertujuan menciptakan rasa aman,” ujarnya.
Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, turut mengajak masyarakat memanfaatkan layanan Lapor Pak Polisi – SIAP MAS INDRAMAYU yang bisa diakses melalui WhatsApp di 081999700110 atau call center 110, sebagai saluran respons cepat terhadap potensi gangguan keamanan.
Sementara itu, DPMD Kabupaten tetap menjalankan peran strategisnya dalam mengembangkan potensi desa melalui kunjungan pembelajaran antardesa. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pembangunan desa tidak bisa dilakukan secara sektoral, melainkan melalui pendekatan holistik yang mencakup aspek keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya.
Langkah seperti yang dilakukan di Desa Jatisura membuktikan bahwa ketika aparat dan pemerintah desa bersinergi, desa tidak hanya tumbuh, tetapi juga aman, tertib, dan berdaya.
Redaksi01-Alfian