BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor merealisasikan pembangunan akses jalan ke Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, yang selama ini belum pernah tersentuh pembangunan sejak sebelum Indonesia merdeka. Proyek pembangunan Jalan Nirmala sepanjang 18,5 kilometer itu menelan anggaran sebesar Rp20 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2025.
Bupati Bogor Rudy Susmanto di Cibinong, Kamis (24/7/2025), menjelaskan bahwa dana tersebut dialokasikan melalui mekanisme realokasi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Daerah.
“Jalan kami bangun untuk memudahkan akses masyarakat. Tapi kami juga mengingatkan, jangan sampai pembangunan ini merusak alam. Harus dijaga bersama agar tidak mendatangkan mudarat,” ujar Rudy.
Pembangunan dilakukan melalui skema Karya Bakti TNI bekerja sama dengan Kodim 0621 dan Korem 061. Skema ini dipilih agar pekerjaan dapat dimulai lebih cepat tanpa harus melalui proses lelang atau penyusunan DED (Detail Engineering Design) yang memakan waktu.
“Jika komitmen ini dijaga bersama, Insyaallah pembangunan jalan akan dimulai dua minggu lagi. Target kami, Agustus sudah bisa dinikmati masyarakat,” tambah Rudy.
Tahap awal pembangunan difokuskan pada pengecoran beton, selanjutnya jalan akan diaspal secara bertahap sambil dilakukan penataan drainase. Hingga pertengahan Juli 2025, sekitar 20 persen dari total panjang jalan sudah berhasil dibangun.
Rudy menegaskan bahwa pembangunan ini bukan semata pencapaian dalam 100 hari kerja, melainkan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat terpencil.
“Bisa dibayangkan, kalau ada yang sakit atau melahirkan di malam hari, butuh waktu lebih dari tiga jam ke rumah sakit dengan jalan rusak dan tanpa penerangan,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa proyek ini harus tetap memperhatikan aspek pelestarian lingkungan. Pembangunan tidak boleh mengubah fungsi hutan secara serampangan atau memicu ledakan sampah akibat aktivitas ekonomi yang meningkat.
“Jangan sampai Tuhan marah, jangan sampai alam marah. Dampaknya bisa luas kalau kita tidak jaga. Pemerintah hadir, tapi masyarakat juga harus menjaga keseimbangan,” tegas Rudy.
Warga Desa Malasari menyambut antusias pembangunan tersebut. Seorang warga, Eman, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah.
“Ini yang ditunggu-tunggu sejak dulu. Sekarang jalan mulai bagus, ke RSUD Leuwiliang bisa lebih cepat, dari tiga jam jadi sekitar satu setengah jam,” katanya.
Selain mempercepat akses ke fasilitas kesehatan, pembangunan Jalan Nirmala juga berdampak besar pada mobilitas barang dan jasa serta aktivitas sosial-ekonomi masyarakat. Jalan ini menjadi penghubung vital antara Desa Malasari dan wilayah perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Sukabumi.
Redaksi03