ITB Cirebon Edukasi Warga Desa Geyongan Kelola Sampah Berkelanjutan

CIREBON – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Cirebon yang tergabung dalam program Cirebon Berdampak (CB25) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Lokakarya Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Desa Geyongan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Rabu (9/7/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh Moh Sabri Arrozik (PL’21) selaku penanggung jawab utama program CB25, dengan dukungan dari Pemerintah Desa Geyongan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Irmas Nurul Huda, serta Gerakan Eksekutif Mahasiswa (GEMA) Babakan.

Bertempat di Kantor Desa Geyongan, kegiatan menghadirkan narasumber dari DLH Kabupaten Cirebon. Dwi Haris Budianto dari DLH menyampaikan urgensi pengelolaan sampah yang baik sebagai kunci keberlanjutan lingkungan desa. Ia menekankan pentingnya peran kolektif dari pemerintah desa, masyarakat, dan mahasiswa dalam mengelola sampah.

Usai sesi sosialisasi, peserta mengikuti lokakarya pembuatan ecobrick dan eco-enzyme. Dalam praktik tersebut, peserta belajar mendaur ulang plastik menjadi bahan bangunan ramah lingkungan, serta mengolah sampah organik menjadi cairan eco-enzyme menggunakan gula merah sebagai akselerator mikroorganisme.

Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, sekaligus membuka peluang ekonomi baru berbasis lingkungan. Mahasiswa pun mendapat pengalaman langsung dalam mengasah keterampilan, memperluas jejaring, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.

“Mahasiswa dan masyarakat dapat bekerja sama mengatasi masalah lokal dan mengoptimalkan potensi yang ada, demi menciptakan masa depan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih sehat,” ujar Moh Sabri Arrozik.

Selain sosialisasi dan lokakarya, mahasiswa dan warga juga melaksanakan Aksi Pembersihan Lingkungan di Desa Geyongan sebagai bagian dari rangkaian program pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dipimpin Jensen Sahat Martua Sihombing (TG’23) selaku koordinator aksi di bawah Keresidenan Cirebon Kabinet KM ITB 2024/2025.

Aksi gotong royong tersebut menyasar dua titik utama timbunan sampah ilegal di sekitar tanggul dan jembatan desa yang berpotensi mencemari saluran air serta memicu banjir.

Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama mahasiswa ITB Kampus Cirebon, masyarakat Desa Geyongan, Pemerintah Desa Geyongan, DLH Kabupaten Cirebon, Irmas Nurul Huda, dan GEMA Babakan. DLH turut menyediakan bak sampah dan materi edukatif bagi peserta.

Warga dari berbagai kelompok usia tampak antusias mengikuti kegiatan bersih-bersih tersebut. Kehadiran anak-anak, remaja, hingga orang tua mencerminkan semangat kolektif menjaga lingkungan desa.

“Harapan terbesar kami adalah agar semangat menjaga lingkungan yang telah ditanamkan melalui kegiatan ini tidak hanya berhenti pada momentum pelaksanaannya, tetapi terus tumbuh dan berakar kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujar Jensen Sahat Martua Sihombing.

Ia berharap budaya hidup bersih dan peduli lingkungan dapat diwariskan secara turun-temurun kepada generasi selanjutnya.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Mahasiswa USK Hidupkan Literasi Desa Bale Redelong

DI TENGAH derasnya arus digital dan rendahnya minat baca nasional, sekelompok mahasiswa Universitas Syiah Kuala …

Unmas Denpasar Latih Pengelola Perpus Desa Kelod

KOMITMEN dunia akademik dalam mendukung pemberdayaan masyarakat kembali diperlihatkan oleh Program Studi Magister Manajemen Universitas …

Lebih dari Perpustakaan, Ini Jantung Inklusi Sosial Desa Cendil

PERPUSTAKAAN Desa Cendil di Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, tidak sekadar menjadi tempat membaca …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *