BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan desa adat melalui peresmian Bale Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang diwakili oleh Bupati Adi Arnawa, disaksikan Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti dan Wakil Ketua DPRD Badung AA. Ngurah Ketut Agus Nadi Putra.
Acara peresmian turut diisi dengan upacara melaspas dan mecaru Bale Desa Adat yang dipuput oleh Ida Pedanda Griya Telabah dari Kerobokan. Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam mendukung pelestarian seni, adat, tradisi, dan budaya masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Adi Arnawa memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Desa Adat Kerobokan membangun Bale Desa Adat yang representatif dan modern. Pembangunan gedung ini didukung oleh hibah dari Pemkab Badung sebesar Rp 4 miliar.
“Pembangunan ini turut didukung hibah dari Pemkab Badung sebesar Rp 4 miliar. Saya harap gedung ini menjadi pusat kegiatan positif dalam melestarikan seni, adat, agama, tradisi, dan budaya,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya penyelesaian konflik sosial dan adat berbasis musyawarah mufakat sebagai peran utama desa adat. Menurutnya, keberadaan bale desa harus menjadi pusat pemersatu dan pengayom masyarakat adat.
Lebih lanjut, Bupati memaparkan sejumlah program strategis Pemkab Badung, mulai dari peningkatan infrastruktur jalan untuk mengatasi kemacetan dan mendukung sektor pariwisata, penanganan sampah, hingga program Mantap Nak Badung Sehat, yang menjamin biaya kesehatan masyarakat di luar tanggungan BPJS.
“Melalui program Mantap Nak Badung Sehat, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap biaya kesehatan tambahan karena akan ditanggung oleh pemerintah daerah,” tegasnya.
Pemkab Badung juga tengah merancang program beasiswa kuliah yang akan dimulai pada tahun anggaran 2026. Sebanyak 400 beasiswa sebesar Rp 75 juta per tahun akan disiapkan bagi masyarakat kurang mampu dan berprestasi.
“Nanti bisa mengajukan proposal ke Bupati dan akan diverifikasi oleh instansi teknis,” jelasnya.
Sementara itu, Bendesa Adat Kerobokan I Gusti Agung Putu Sutarja menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Pemkab dan DPRD Badung terhadap pembangunan Bale Desa Adat dan Parahyangan. Ia menyebutkan bahwa total anggaran pembangunan mencapai Rp 6,5 miliar, yang terdiri dari hibah pemerintah daerah sebesar Rp 4 miliar dan dana swadaya desa sebesar Rp 2,5 miliar.
Bangunan Bale Desa Adat Kerobokan dirancang dengan fasilitas modern, seperti basement parkir berkapasitas 300 unit sepeda motor, ruang rapat, kantor prajuru, serta aula besar di lantai dua yang mampu menampung 200 orang.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Camat Kuta Utara I Putu Eka Permana, jajaran Tripika, Dinas Kebudayaan, Majelis Desa Adat (MDA), PHDI Badung, Majelis Alit Kuta Utara, penglingsir Puri, tokoh masyarakat, serta para lurah se-Kerobokan.
Redaksi03