Lebih dari Perpustakaan, Ini Jantung Inklusi Sosial Desa Cendil

PERPUSTAKAAN Desa Cendil di Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, tidak sekadar menjadi tempat membaca buku. Lebih dari itu, Perpusdes Cendil menjelma sebagai pusat kegiatan masyarakat berbasis inklusi sosial, dan kini mengharumkan nama daerah dengan meraih juara pertama Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dengan prestasi tersebut, Perpusdes Cendil akan mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tingkat nasional, membawa semangat inovasi desa berbasis literasi dan pemberdayaan komunitas.

Capaian ini disambut haru dan bangga oleh Kepala Perpusdes Cendil, Eka Ria Lestari. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas penghargaan ini. Perjalanan kami tidak mudah, tetapi setiap tantangan menjadi motivasi untuk terus berbenah dan tumbuh,” ujarnya di Manggar, Rabu (23/07/2025)

Selama beberapa tahun terakhir, Perpusdes Cendil tidak hanya menjadi ruang baca, tetapi juga ruang tumbuh. Dari anak-anak hingga orang dewasa, semua mendapat ruang dan peran.

Anak-anak mengikuti kelas bahasa Inggris dan mengaji secara gratis. Ibu rumah tangga dan pemuda menyalurkan kreativitasnya di Pojok Kreasi, yang juga menjadi ajang promosi produk UMKM lokal. Masyarakat pun mendapat akses pelatihan komputer dasar secara berkala.

Eka menambahkan, “Kami ingin Perpusdes menjadi jantung desa—tempat siapa saja bisa belajar, berkreasi, dan berdaya.”

Lebih menarik, perpustakaan ini menyediakan ruang konsultasi hukum dan kesehatan gratis, berkat kolaborasi dengan relawan profesional. Mereka juga meluncurkan layanan katalog online dan aplikasi Android, sebagai upaya memastikan akses informasi terbuka bagi semua warga, kapan saja dan di mana saja.

Konsep inklusi sosial yang diusung menjadikan Perpusdes Cendil bukan hanya sebagai pusat literasi, tetapi juga simpul solidaritas sosial. Di sinilah warga dari latar belakang beragam berkumpul, saling belajar, dan berbagi pengalaman.

“Ini adalah ruang aman dan nyaman bagi siapa pun, tanpa memandang latar belakang atau tingkat pendidikan,” tegas Eka.

Kisah sukses Perpusdes Cendil menjadi cerminan nyata bagaimana literasi, teknologi, dan kebersamaan bisa menjadi fondasi kemajuan desa, selaras dengan semangat Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan DPMD yang mendorong kunjungan pembelajaran untuk pengembangan potensi desa di seluruh wilayah.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Langkah Nyata Bangun Literasi dari Desa di Nusa Tenggara Timur

DI LERENG tenang Gunung Kelimutu, Desa Nuamuri Barat menyambut secercah harapan baru. Sebanyak 1.000 buku …

Mahasiswa USK Hidupkan Literasi Desa Bale Redelong

DI TENGAH derasnya arus digital dan rendahnya minat baca nasional, sekelompok mahasiswa Universitas Syiah Kuala …

Unmas Denpasar Latih Pengelola Perpus Desa Kelod

KOMITMEN dunia akademik dalam mendukung pemberdayaan masyarakat kembali diperlihatkan oleh Program Studi Magister Manajemen Universitas …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *