DI TENGAH arus urbanisasi dan ketergantungan pada sektor industri, Desa Margahayu di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), justru menguatkan akar ekonominya dari kebun dan ladang. Didukung oleh inisiatif strategis Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), kunjungan pembelajaran dan kolaborasi antarwilayah diharapkan mampu memantik semangat inovasi desa.
Kepala Desa Margahayu, Rusdi, menyampaikan bahwa lebih dari 1.200 kepala keluarga (KK) di desanya menggantungkan hidup dari sektor perkebunan, terutama karet dan sawit, serta sebagian dari sektor pertanian tradisional.
Di tengah arus urbanisasi dan ketergantungan pada sektor industri, Desa Margahayu di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), justru menguatkan akar ekonominya dari kebun dan ladang. Didukung oleh inisiatif strategis Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), kunjungan pembelajaran dan kolaborasi antarwilayah diharapkan mampu memantik semangat inovasi desa.
Kepala Desa Margahayu, Rusdi, menyampaikan bahwa lebih dari 1.200 kepala keluarga (KK) di desanya menggantungkan hidup dari sektor perkebunan, terutama karet dan sawit, serta sebagian dari sektor pertanian tradisional.
Di tengah arus urbanisasi dan ketergantungan pada sektor industri, Desa Margahayu di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), justru menguatkan akar ekonominya dari kebun dan ladang. Didukung oleh inisiatif strategis Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), kunjungan pembelajaran dan kolaborasi antarwilayah diharapkan mampu memantik semangat inovasi desa.
Kepala Desa Margahayu, Rusdi, menyampaikan bahwa lebih dari 1.200 kepala keluarga (KK) di desanya menggantungkan hidup dari sektor perkebunan, terutama karet dan sawit, serta sebagian dari sektor pertanian tradisional.