BANGKA SELATAN – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menjalin kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bangka Belitung (FEB UBB) untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal.
Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut ditandatangani pada Selasa (15/7/2025) di Kampus UBB, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan dunia akademik dalam upaya mendorong kemajuan desa.
Kepala DPMD Bangka Selatan, Achmad Ansyori, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan komitmen bersama untuk memajukan desa-desa melalui pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan potensi lokal.
“Kami sepakat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi lokal dengan mengoptimalkan fungsi tridarma perguruan tinggi,” ujar Ansyori usai menandatangani perjanjian bersama Dekan FEB UBB, Devi Valeriani.
Ia menjelaskan bahwa bentuk konkret kolaborasi ini mencakup peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan desa, penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), serta eksplorasi potensi unggulan desa secara inklusif.
Ansyori juga menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam pembangunan desa. “Potensi desa harus terus dikembangkan agar menjadi produk unggulan. Keberadaan KDMP adalah salah satu instrumen penting dalam hal ini,” jelasnya.
Acara penandatanganan turut dihadiri oleh jajaran staf DPMD Bangka Selatan dan civitas akademika dari FEB UBB. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model strategis bagi daerah lain dalam mendorong akselerasi pembangunan desa berbasis potensi lokal dan ilmu pengetahuan.
Dengan adanya kemitraan ini, Pemkab Bangka Selatan berharap dapat memperkuat peran desa sebagai motor penggerak pembangunan daerah yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing.
Redaksi03