Disporapar Gelar Pameran Produk Desa Wisata Sukoharjo

SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) menyelenggarakan pameran produk unggulan desa wisata di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Sukoharjo. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat (17–18/7/2025), sebagai bagian dari rangkaian Hari Lahir ke-79 Kabupaten Sukoharjo dan Solo Raya Great Sale 2025.

Sebanyak 21 desa wisata turut memeriahkan gelaran ini dengan menampilkan berbagai produk unggulan mereka. Desa-desa wisata yang berpartisipasi antara lain Karangasem, Gupit, Tiyaran, Laban, Cangkol, Pojok, Trangsan, Alasombo, Gentan, Jangglengan, Kedungjambal, Bakalan, Mulur, Ngrombo, Pengkol, Wirun, Kenep, Plesan, Juron, Watubonang, dan Kayuapak.

Kepala Disporapar Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja untuk menyiapkan desa wisata terbaik yang akan dikirim ke ajang wisata tingkat provinsi.

“Ini merupakan suatu upaya kami untuk mendapatkan desa wisata yang paling siap untuk mengikuti kompetisi di tingkat provinsi, dan ini juga sejalan dengan visi misi Bupati. Salah satu program unggulan kita adalah desa wisata berkelanjutan,” ujar Setyo Aji.

Ia juga mengungkapkan kabar gembira terkait penambahan jumlah desa wisata di Kabupaten Sukoharjo. “Insyaallah tambah satu lagi yang semula 20 desa wisata sekarang menjadi 21, yaitu Desa Alasombo Kecamatan Polokarto,” katanya.

Nantinya, dari 21 desa tersebut akan dipilih satu desa terbaik untuk mewakili Sukoharjo di tingkat nasional. Sebelumnya, Desa Jangglengan berhasil masuk dalam 10 besar pada tahun 2023.

“Penilaian mencakup paparan potensi desa wisata yang harus diklarifikasi kebenarannya, serta tentunya termasuk juga destinasi yang ada, paket wisata, maupun inovasi dan kreativitas yang dikemas dalam satu potensi pariwisata di desa wisata itu sendiri,” terangnya.

Gelar desa wisata ini merupakan yang ketiga kalinya digelar. Dalam tiga tahun terakhir, Setyo Aji menilai dampaknya cukup positif terhadap peningkatan kunjungan wisata ke desa-desa tersebut.

“Dengan kita dorong, desa wisata semakin dikenal dan semakin banyak masyarakat yang mengunjungi desa wisata. Makanya kami tekankan, karena salah satu ukuran kinerja pariwisata, kami dorong setiap desa wisata melaporkan kunjungan dalam kurun waktu tertentu untuk nanti menjadi ukuran kinerja kami,” imbuhnya.

Adapun produk-produk unggulan yang ditampilkan dalam pameran kali ini antara lain sarung goyor, jenang, kerajinan rotan, serta racikan minuman bunga telang. Disporapar juga mengupayakan tambahan bantuan keuangan dari pemerintah provinsi dan pusat, termasuk bantuan senilai Rp100 juta hingga Rp1 miliar tergantung kategori desa wisata.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Produk Limbah Perikanan Diolah Jadi Nutrisi Pertanian Desa

SITUBONDO – Limbah hasil perikanan seperti kepala udang, kulit udang, cangkang kepiting, dan rajungan dapat …

Agrowisata Desa Dorong Perekonomian Masyarakat Kedungboto

SIDOARJO – Kabupaten Sidoarjo tak hanya dikenal sebagai kota satelit yang berkembang pesat, tetapi juga …

Desa Bangunharja, Primadona Baru Pariwisata Priangan Timur

DI TENGAH geliat pengembangan pariwisata berbasis desa, nama Desa Bangunharja di Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *