DALAM upaya memperkuat kapasitas kelembagaan desa dan menjawab tantangan tata kelola pemerintahan modern, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, memulai kunjungan studi tiru ke Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai Jumat (18/07/2025) hingga Selasa (23/07/2025), dan dipusatkan di Hotel Horison Semarang.
Kunjungan ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), yang menggandeng BPD Kabupaten Bungo sebagai peserta aktif dalam pembelajaran lintas wilayah. Tujuan utama kegiatan adalah untuk menyerap praktik-praktik terbaik dalam tata kelola pemerintahan desa yang transparan, partisipatif, dan berbasis digital.
Rombongan BPD dijadwalkan melakukan kunjungan langsung ke beberapa desa percontohan di wilayah Kota Semarang yang telah terbukti sukses dalam inovasi desa. Fokus pembelajaran mencakup tiga aspek utama: tata kelola pemerintahan yang adaptif, pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, dan digitalisasi sistem keuangan desa.
Kepala DPMD Kabupaten Sumbawa, melalui pernyataan tertulis, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas wawasan, tetapi juga mendorong transformasi nyata di tingkat desa.
Semarang dipilih karena keberhasilannya sebagai daerah yang konsisten dalam inovasi pemerintahan desa. Selain kunjungan ke desa-desa percontohan, peserta juga mengikuti diskusi panel dan studi kasus yang melibatkan praktisi pemerintahan, akademisi, serta perangkat desa setempat.
Ketua rombongan BPD Kabupaten Bungo menyatakan antusiasme tinggi terhadap kegiatan ini.Diharapkan sepulang dari Semarang, para anggota BPD membawa semangat baru untuk membangun tata kelola pemerintahan desa yang lebih terbuka, responsif, dan berbasis teknologi demi kemajuan masyarakat desa di Kabupaten Bungo.[]
Redaksi01-Alfian