Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
KOMITMEN dalam menekan angka stunting di wilayah pedesaan kembali diperkuat lewat langkah sinergis antara aparat pemerintah desa, lembaga kesehatan masyarakat, hingga kepolisian. Hal ini tampak dalam kegiatan Rembug Stunting yang digelar di Balai Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur, pada Kamis (10/07/2025) pukul 12.30 WITA.
Rembug yang mengangkat tema Konvergensi Pencegahan Stunting dan Perencanaan Desa Tahun 2026 ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang ditekankan pemerintah pusat, dan ditindaklanjuti secara aktif oleh daerah. Menariknya, dalam kegiatan ini hadir perwakilan dari Polsek Rantau Pulung, yakni Brigpol Yudi Prasetyo, sebagai bentuk keterlibatan aktif unsur kepolisian dalam agenda pembangunan kesehatan masyarakat.
Tidak hanya unsur kepolisian, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Camat Rantau Pulung, Penjabat Kepala Desa Mukti Jaya, Ketua BPD, para ketua RT dan kepala dusun, Babinsa, kader posyandu, hingga pendamping desa. Acara diawali dengan pembukaan resmi, dilanjutkan laporan kehadiran posyandu, sesi rembug, serta diskusi terbuka yang memunculkan berbagai saran, pendapat, dan usulan konkret dari masyarakat.
Partisipasi lintas sektor dalam kegiatan ini menunjukkan adanya paradigma baru dalam pembangunan desa, khususnya dalam isu strategis kesehatan seperti stunting, yang selama ini menjadi momok di banyak daerah pedesaan Indonesia.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) juga tengah menginisiasi kunjungan pembelajaran pengembangan potensi desa. Meskipun dilakukan di daerah berbeda, dua inisiatif ini menunjukkan benang merah penting: penguatan kapasitas desa melalui pendekatan kolaboratif dan partisipatif.
Kolaborasi antarlembaga ini diharapkan mampu mempercepat penurunan angka stunting secara berkelanjutan, sembari membuka ruang partisipasi warga dalam merancang masa depan desa mereka secara lebih inklusif.
Redaksi01-Alfian
