ACEH BESAR – Setelah tampil sangat memuaskan dalam presentasi Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) Tahun 2025 secara daring melalui Zoom Meeting pada bulan Juni lalu, Gampong Meunasah Balee, Kemukiman Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, kini melaju ke tahap verifikasi lapangan.
Gampong Meunasah Balee merupakan salah satu dari 15 finalis nasional yang berhasil terpilih dari total 700 desa peserta se-Indonesia dalam ajang Lomba Desa Wisata Nasional 2025. Desa ini terletak di kawasan wisata ujung barat Kabupaten Aceh Besar dan memiliki potensi wisata bahari dan edukatif yang besar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Besar, Carbaini, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan Gampong Meunasah Balee keluar sebagai juara nasional pada lomba tahun ini. “Berdasarkan surat pemberitahuan yang kami terima, kegiatan verifikasi lapangan Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2025, pihak tim penilai akan hadir pada tanggal 9–11 Juli 2025. Nantinya Tim verifikasi akan memvalidasi informasi yang diperoleh dari hasil presentasi dan wawancara pada saat zoom meeting,” sebut Carbaini saat ditemui di Lambaro, Senin (7/7/2025).
Ia juga menambahkan, “Kita patut bersyukur atas kerja keras keuchik, perangkat gampong dan seluruh komponen masyarakat Gampong Meunasah Balee, serta dukungan kuat dari Pemerintah Aceh Besar. Hasil presentasi melalui Zoom Meeting Juni lalu, Gampong Meunasah Balee masuk dalam penilaian verifikasi lapangan oleh tim penilai tingkat nasional. Saya yakin, Insya Allah tahun ini Gampong Meunasah Balee akan berhasil keluar sebagai juara.”
Tim yang akan melakukan verifikasi lapangan terdiri dari drh. Fredringko Tanggu Dendo, Arif Abdul Majid, dan Analis Kebijakan Ahli Pertama. Pemerintah daerah melalui DPMG Aceh Besar diminta untuk memfasilitasi kegiatan tersebut sebagaimana tercantum dalam surat resmi tertanggal 4 Juli 2025 yang ditandatangani oleh Rachmatia Handayani, Sekretaris Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan.
Pada 2024 lalu, Gampong Meunasah Balee berhasil meraih peringkat ke-7 nasional. Kini desa ini kembali menunjukkan kualitasnya. Berbagai sarana seperti restoran, homestay, dan bank sampah turut memperkuat posisi desa sebagai destinasi wisata unggulan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar juga menunjukkan dukungan penuh dengan hadirnya Asisten I Setdakab Aceh Besar, Farhan, dan Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti, pada sesi presentasi daring. Kehadiran pejabat ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelestarian adat, budaya lokal, dan pengembangan wisata berbasis syariat Islam.
Redaksi03