Kearifan Lokal dan Wisata Bukit Mahoni, Daya Tarik Budaya Bangun Rejo

KUTAI KARTANEGARA  – Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang merupakan salah satu desa di Kabupaten Kutai Kartanegara yang masih mempertahankan adat dan budaya khususnya dari tanah jawa seperti kirap budaya dan pagelaran wayang. Dengan penduduk mayoritas dari suku Jawa membuat tradisi ini tetap dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat setempat.

Meskipun begitu, masyarakat Bangun Rejo tetap menjunjung tinggi adat dan istiadat di tanah Kutai. Kesenian dan budaya menjadi pemersatu masyarakat, dengan guyub rukun semua bisa dibangun melalui kegiatan seperti kirab budaya.

Kepala Desa Bangun Rejo, Yuyun Porwanti mengatakan bahwa di Bangun Rejo penduduk kompleks ada berbagai suku dan kebudayaan. Namun lebih didominasi dari Suku Jawa dengan menonjolkan kearifan lokal.

“Kami tetap menjunjung tinggi kebudayaan dari Jawa dengan cara melaksanakan berbagai kegiatan kebudayaan setiap tahun di bulan Mei. Kegiatan ini bersamaan dengan ulang tahun desa.” ungkapnya Senin (7/7/2025).

Selain itu, ada pagelaran wayang, pemeran kuliner khas jawa seperti cenil, getuk dan lainnya. Di setiap kegiatan kebudayaan pihaknya selalu melibatkan tokoh masyarakat di Bangun Rejo agar berlangsung dengan baik dan lancar. Seperti pelaksanaan gotong royong dan bersih-bersih di makam pendahulu pendiri Desa Bangun Rejo.

“Pelaksanaan kebudayaan ini juga mendapat suporrt penuh dari pemerintah baik Desa maupun Kecamatan. Sehingga kebersamaan dan silaturahmi kami tetap terjaga dengan adanya kegiatan kebudayaan ini.” jelasnya.

Kemudian kebudayaan di Bangun Rejo juga didukung dengan pariwisata di Bukit Mahoni yang saat ini tengah viral di masyarakat. Wisata alam yang menyajikan sensasi berlibur bagi keluarga serta kuliner khas jawa membuat Bangun Rejo tetap eksis dalam memperkuat kebudayaan yang sudah ada.

Sementara itu, Pemilik Wisata Bukit Mahoni Lucky Anisa mengatakan bahwa sebagai warga Desa Bangun Rejo tetap bangga dengan kearifan lokal yang ada di setiap wilayah, bisa membangun kebersamaan.

“Kami sangat mengapresiasi atas suporrt dari pemerintah dalam memajukan Bangun Rejo. Kami juga dilibatkan dalam setiap kegiatan kebudayaan baik kirab budaya maupun pagelaran wayang, karena dengan kebersamaan ini akan menghasilkan penampilan yang maksimal.” ungkapnya.

Ia menambahkan selain kesenian dari jawa juga ada kesenian dari bali, lombok dan NTT. Mereka juga turut andil dalam setiap kegiatan hari jadi Desa Bangun Rejo.

“Harapannya dengan kebersamaan dan semangat golongan royong ini akan bisa memajukan budaya yang ada di Bangun Rejo. Tanpa kolaborasi maka semua akan berjalan tidak maksimal.” tutupnya

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Tati Irawati: Libatkan Pemuda dalam Tradisi agar Tidak Punah

BANYUMAS – Anggota DPRD Kabupaten Banyumas dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tati Irawati, menekankan …

Harmonisasi Budaya dan Religiusitas dalam Tradisi Sedekah Desa Jatipelem

JOMBANG – Pemerintah Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, menunjukkan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya …

Jagong Budaya Desa Soneyan: Sinergi Tradisi Lokal Sebagai Kekuatan dan Identitas Desa

PATI – Pemuda Dusun Sumber, Desa Soneyan, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, menggelar acara Jagong Budaya bertema …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *