DALAM upaya memperkuat arah pembangunan desa yang lebih inklusif dan adaptif, Pemerintah Desa Kalai, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Tahun 2025–2027. Kegiatan berlangsung di Aula Balai Desa Kalai dan menghadirkan seluruh unsur penting dalam pemerintahan desa serta perwakilan masyarakat.
Musdes ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan forum strategis yang menentukan arah kebijakan pembangunan desa dalam jangka menengah. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bengkulu Utara, Camat Arma Jaya, unsur Forkopimcam, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta perwakilan masyarakat dari berbagai unsur.Kepala Desa Kalai, dalam sambutannya, menegaskan bahwa perubahan RPJMDes dilakukan untuk menyelaraskan rencana pembangunan dengan perkembangan regulasi, kondisi sosial ekonomi masyarakat, serta kebutuhan riil yang muncul dari hasil evaluasi program sebelumnya.
Dalam dokumen perubahan RPJMDes yang dibahas, terdapat beberapa prioritas baru, seperti peningkatan infrastruktur jalan desa, penguatan ketahanan pangan lokal, pembangunan sarana air bersih, digitalisasi pelayanan publik, serta pemberdayaan ekonomi perempuan dan pemuda desa.
Perwakilan Dinas PMD menekankan bahwa revisi RPJMDes harus tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan aturan turunannya.
Musdes ini juga menandai semakin menguatnya kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat. Warga Kalai yang hadir secara aktif menyampaikan pendapat, kritik, dan harapan mereka. Musdes ditutup dengan kesepakatan bersama mengenai poin-poin revisi utama yang akan dituangkan dalam dokumen perubahan RPJMDes.
Dengan semangat partisipatif dan visi ke depan, Desa Kalai menunjukkan komitmennya dalam membangun desa yang adaptif terhadap tantangan zaman namun tetap berakar pada kebutuhan warga.
Redaksi01-Alfian