DESA Banyukembar, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, menorehkan prestasi membanggakan dengan masuk dalam 10 besar Lomba Desa Digital Tingkat Nasional. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian lokal, tetapi juga mengangkat nama Wonosobo di panggung inovasi desa nasional, bersanding dengan daerah-daerah seperti Bandung, Karangasem, Soppeng, Aceh Besar, dan Batang Hari.
Keberhasilan Banyukembar menembus ketatnya kompetisi desa digital menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital di desa bukanlah impian semu, melainkan keniscayaan yang bisa diwujudkan lewat kerja kolaboratif antara pemerintah desa, warga, dan pendamping kebijakan.
Harti menambahkan, pendekatan pembinaan yang dilakukan Dinsos PMD tidak lagi sekadar menyasar pembangunan fisik, tetapi telah bergeser pada dorongan penciptaan layanan publik yang inovatif dan responsif berbasis teknologi. Langkah ini sejalan dengan strategi nasional dalam membangun desa modern yang mampu mengadopsi teknologi untuk meningkatkan pelayanan dan partisipasi warga.
Desa Banyukembar dinilai unggul dalam beberapa aspek, termasuk pemanfaatan aplikasi pelayanan terpadu, integrasi data warga, serta optimalisasi platform digital untuk pengelolaan keuangan dan keterbukaan informasi publik. Desa ini juga aktif mengedukasi warganya dalam literasi digital dan pemanfaatan internet untuk kegiatan ekonomi produktif.
Lebih dari sekadar lomba, pencapaian ini menjadi inspirasi bahwa desa tak lagi hanya sebagai unit administratif, tetapi sebagai motor perubahan sosial berbasis inovasi dan teknologi.
Redaksi01-Alfian