KOMITMEN pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan selatan Pulau Lombok semakin nyata. Dalam upaya memperkuat peran desa penyangga dalam mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menyelenggarakan pelatihan bertajuk Manajemen Homestay dan Layanan Tamu.
Pelatihan yang digelar di Desa Prabu, Kecamatan Pujut, ini merupakan bagian dari program EDUKARSA (Edukasi & Karya untuk Masyarakat) yang telah mulai dijalankan sejak Juni 2025. Kegiatan ini menyasar warga yang memiliki hunian dengan potensi untuk disulap menjadi homestay berstandar wisatawan.
Pelatihan difokuskan pada 3 hingga 5 rumah warga yang telah memenuhi kriteria dasar seperti kelayakan struktur bangunan, keamanan, serta kedekatan lokasi dengan jalur wisata utama KEK Mandalika.
Menurut pihak penyelenggara, pelatihan ini mencakup berbagai materi praktis, mulai dari standar kebersihan, tata kelola layanan tamu, keamanan wisatawan, hingga cara mempromosikan homestay melalui media digital.
Pelatihan ini disambut antusias oleh warga Desa Prabu yang melihat langsung potensi ekonomi dari peningkatan kunjungan wisatawan di sekitar Mandalika. Kehadiran sirkuit internasional dan berbagai event berskala global telah mengubah lanskap ekonomi kawasan, dan homestay menjadi peluang konkret bagi warga untuk ikut terlibat langsung.
Kepala Desa Prabu menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin, dan berharap pelatihan ini bisa diperluas ke rumah-rumah lain yang tengah menyiapkan diri menjadi bagian dari rantai layanan pariwisata.Program EDUKARSA dari ITDC ini menjadi langkah nyata dalam menjembatani pembangunan infrastruktur besar dengan pemberdayaan masyarakat desa. Dengan keterlibatan langsung warga, homestay bukan sekadar ruang inap, tetapi bagian dari wajah ramah dan autentik pariwisata Indonesia.
Redaksi01-Alfian