SUKOHARJO – Gelaran Sukoharjo Run Tourism 2025 yang akan berlangsung pada Minggu, 13 Juli 2025, di Desa Wisata Juron, Kecamatan Nguter, disambut dengan antusiasme luar biasa dari masyarakat. Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-79 Kabupaten Sukoharjo sekaligus bagian dari agenda besar Solo Raya Great Sale (SRGS) 2025.
Salah satu panitia acara, Dhina Karisma, mengungkapkan bahwa kuota 1.000 tiket untuk dua kategori lomba lari—yakni jarak 2,5 km dan 5 km—telah habis terjual dalam waktu kurang dari satu hari.
“1.000 tiket sudah terjual habis dalam waktu kurang dari satu hari,” kata Dhina, Rabu (3/7).
Ia juga mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang tidak kebagian tiket mengusulkan penambahan kuota peserta. Namun, panitia tetap pada keputusan awal demi menjaga kenyamanan seluruh peserta.
“Karena untuk kenyamanan peserta lari, maka kami tetap putuskan di 1.000 peserta,” jelasnya.
Angkat Potensi Wisata Desa Juron
Pemilihan Desa Wisata Juron sebagai lokasi utama bukan tanpa alasan. Selain menghadirkan olahraga, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata lokal, khususnya Sendang Semurup dan suasana alam pedesaan yang menyejukkan.
Peserta nantinya akan menikmati panorama alami Desa Juron dengan hamparan sawah, kesejukan pedesaan, serta latar Gunung Gajah Mungkur yang memukau sepanjang rute lari.
“Dipilih di Desa Wisata Juron karena untuk mempromosikan potensi pariwisata. Jadi selain lari, juga ada wisatanya,” terang Dhina.
Ia berharap acara ini tidak hanya menjadi momentum sport tourism, tetapi juga mendorong kunjungan ulang ke Desa Juron setelah acara selesai.
“Kami harap warga Sukoharjo memberi semangat penuh kepada peserta, dan semoga peserta akan kembali mengunjungi Desa Juron untuk benar-benar menikmati wisatanya,” tambahnya.
Dampak Ekonomi dan Penguatan Investasi Daerah
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Sukoharjo, Suyamto, menyatakan bahwa Sukoharjo Run Tourism 2025 merupakan bagian dari sport tourism—salah satu sektor prioritas dalam SRGS 2025.
“Event SRGS 2025 secara keseluruhan diharapkan memiliki implikasi positif terhadap pertumbuhan investasi di Sukoharjo, mencakup sektor pertanian, manufaktur, hingga infrastruktur,” ungkap Suyamto, Rabu.
Ia menambahkan, dorongan terhadap investasi ini diharapkan menciptakan lapangan kerja dan menekan angka pengangguran yang sebelumnya meningkat akibat perlambatan ekonomi daerah.
Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan pemerintah daerah, gelaran Sukoharjo Run Tourism 2025 tidak hanya menjadi perayaan semata, tetapi juga menjadi katalisator pengembangan ekonomi lokal berbasis wisata dan olahraga.
Redaksi03