Upaya pelestarian budaya lokal dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Argomulyo membuahkan hasil membanggakan. Batik Semoi Nusantara, produk unggulan desa yang mengangkat kearifan lokal dalam motif dan pewarnaan alami, berhasil lolos seleksi dan masuk 15 besar ajang Produk Unggulan Desa 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur.
Tahapan seleksi dilakukan secara daring melalui presentasi penilaian yang dipusatkan di Kantor Desa Argomulyo pada Rabu (02/07/2025). Tim penilai dari DPMPD menilai orisinalitas, keberlanjutan, nilai ekonomi, hingga dampak sosial dari setiap produk desa yang masuk nominasi.
Kepala Desa Argomulyo, dalam pernyataannya, menyebut bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif warga, khususnya para perajin batik yang mayoritas adalah perempuan desa. Ia menekankan bahwa Batik Semoi Nusantara bukan hanya produk estetis, tetapi juga simbol identitas dan kebangkitan ekonomi kreatif desa.
Desain Batik Semoi dikenal menampilkan motif alam khas Kalimantan seperti daun semoi, rotan, dan sungai Mahakam yang dikreasikan dengan sentuhan modern tanpa meninggalkan akar tradisi.
Produk ini juga dinilai memiliki potensi ekspansi pasar yang kuat karena mulai diminati sebagai suvenir resmi pada acara pemerintahan maupun dipasarkan melalui platform digital.
Dengan masuknya Batik Semoi Nusantara ke dalam 15 besar Produk Unggulan Desa 2025, Desa Argomulyo menegaskan diri sebagai pelopor desa kreatif berbasis budaya yang mampu bersaing secara regional bahkan nasional.
Redaksi01-Alfian