Gorol Cianjur Percepat Perbaikan Jalan Desa

DI TENGAH keterbatasan anggaran dan kompleksitas medan geografis, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menemukan terobosan dalam menangani persoalan klasik: jalan desa rusak yang kerap menghambat akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Melalui program Gotong Royong Lobaan (Gorol), Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian melibatkan masyarakat untuk memperbaiki jalan rusak secara cepat dan efisien dengan metode cor beton.

Program yang telah berjalan sejak awal masa jabatan Bupati ini tak sekadar menjadi upaya tambal sulam infrastruktur desa, melainkan transformasi partisipatif. Gorol digelar setiap akhir pekan di desa-desa prioritas, menyasar jalan sepanjang 700 meter hingga 1 kilometer, dibangun langsung oleh warga dan aparatur pemerintah.

“Kami ingin memastikan akses utama masyarakat seperti ke sekolah, puskesmas, dan pasar tidak lagi terganggu karena jalan rusak. Dengan model Gorol, pekerjaan dilakukan cepat, terarah, dan kolaboratif,” kata Bupati Wahyu pada Rabu (02/07/2025).

Cerita dari Desa Neglasari, Kecamatan Agrabinta, menyorot betapa pentingnya percepatan program ini. Jalan desa sepanjang 4 kilometer yang menghubungkan Kampung Sukamulya dan Pasirsireum rusak berat dan nyaris tak bisa dilalui kendaraan, terutama saat musim hujan.

Kepala Desa Neglasari, Nasihin, mengungkapkan duka mendalam saat seorang warga yang hendak melahirkan meninggal dalam perjalanan karena ambulans tak mampu menembus jalan rusak.

“Kami sangat berharap Gorol dapat segera hadir di desa kami. Jalan ini bukan sekadar infrastruktur, tapi penyambung hidup warga,” ucap Nasihin.

Dengan Dana Desa hanya menyisakan Rp300 juta untuk pembangunan fisik, pihak desa mengaku tak sanggup memperbaiki jalan sendiri. Sementara estimasi cor beton untuk ruas tersebut jauh melampaui kemampuan anggaran desa.

Gorol bukan sekadar respons terhadap kerusakan, tapi bagian dari desain tata kelola pembangunan berbasis kolaborasi. Pemerintah daerah menanggung material utama, masyarakat memberikan tenaga, dan aparat desa menjadi koordinator lapangan.

Bupati Cianjur menegaskan, seluruh desa akan menjadi sasaran Gorol secara bertahap, dari utara hingga selatan. Ia pun meminta warga yang belum mendapat giliran untuk bersabar.

“Kita akan hadir di setiap kecamatan dan desa. Tidak ada lagi alasan jalan rusak bertahun-tahun karena keterbatasan anggaran. Gotong royong adalah jawabannya,” tegasnya.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Desa Prioritas Rembang Minta Pendampingan Lebih Intensif

SEJUMLAH desa di Kabupaten Rembang yang masuk dalam kategori prioritas penanganan kemiskinan ekstrim menekankan pentingnya …

Kepala Desa Langen Sari Ajak Warga Isi Kemerdekaan dengan Pembangunan

SUASANA khidmat menyelimuti Lapangan Palagan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, saat digelar Upacara Pengibaran Bendera Merah …

Bupati Garut Serap Aspirasi Pemimpin Desa Bl. Limbangan

PEMERINTAH Kabupaten Garut terus mendorong pembangunan desa berbasis aspirasi langsung dari lapangan. Rabu (13/08/2025), Bupati …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *