MESKI memiliki daya tarik wisata alam yang semakin berkembang, Desa Tumingki di Kabupaten Hulu Sungai Selatan masih menghadapi kendala serius dalam aspek infrastruktur, khususnya akses jalan menuju lokasi wisata.
Sejumlah ruas jalan menuju kawasan wisata di desa tersebut masih dalam kondisi rusak dan belum beraspal. Hal ini dinilai menjadi penghambat utama dalam mengoptimalkan potensi wisata desa yang sedang menggeliat.
Pada Senin (30/06/2025), beberapa warga dan aparat desa menyuarakan harapan agar pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jalan sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan sektor pariwisata lokal. Mereka meyakini bahwa dengan adanya perbaikan infrastruktur, minat kunjungan wisatawan akan meningkat, yang pada akhirnya berdampak positif bagi perekonomian masyarakat desa.
“Potensi wisata kami besar, tapi akses jalan yang buruk membuat banyak wisatawan enggan datang lagi. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah,” ujar salah satu tokoh masyarakat Desa Tumingki.
Desa Tumingki diketahui memiliki panorama alam yang asri dan cocok untuk wisata keluarga maupun petualangan. Namun, untuk menjangkau beberapa titik wisata di desa ini, wisatawan harus melalui jalur yang cukup sulit dilalui kendaraan, terutama saat musim hujan.
Pemerintah desa mengaku telah beberapa kali mengusulkan perbaikan jalan ke instansi terkait, namun hingga kini belum mendapatkan kepastian waktu pelaksanaan. Mereka menilai, keseriusan dalam membangun infrastruktur dasar seperti jalan adalah fondasi utama untuk menunjang pembangunan sektor pariwisata di wilayah pedesaan.
Pemerhati pembangunan desa menilai, sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam hal pengembangan infrastruktur di desa wisata harus ditingkatkan. Dengan demikian, pertumbuhan sektor pariwisata tidak hanya terpusat di kota-kota besar, melainkan merata hingga ke pelosok.
Redaksi01-Alfian