TAMAN ALAM Tsugaike yang terletak di desa Otari, Prefektur Nagano, resmi dibuka untuk kunjungan publik pada Sabtu (07/06/2025). Pembukaan ini sekaligus menandai hadirnya salah satu fenomena alam musiman paling unik di kawasan Pegunungan Alpen Jepang: pertemuan salju yang belum mencair sempurna dengan hamparan tanaman alpine yang baru mulai tumbuh.
Kondisi cuaca ekstrem pada musim dingin lalu, yang menghadirkan curah salju tinggi, membuat lapisan es di taman ini masih bertahan lebih lama dari biasanya. Hasilnya adalah lanskap kontras yang memikat—perpaduan antara putihnya salju dan hijau muda vegetasi pegunungan, yang hanya bisa disaksikan dalam waktu sangat terbatas setiap tahun.
Fenomena ini telah menjadi magnet bagi wisatawan pencinta alam dan fotografer lanskap, karena menyajikan suasana visual yang tidak ditemukan di musim lainnya. Selain itu, pemandangan unik ini juga mengingatkan pada pentingnya pelestarian kawasan pegunungan sebagai bagian dari ekosistem yang rentan terhadap perubahan iklim.
Pihak pengelola taman, dalam keterangannya, mendorong para pengunjung untuk tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga memahami bahwa ketahanan ekosistem pegunungan sangat tergantung pada keseimbangan iklim. Oleh karena itu, wisatawan diminta mengikuti protokol konservasi selama beraktivitas di jalur pendakian maupun area terbuka.
Taman Alam Tsugaike dikenal sebagai habitat berbagai spesies tanaman alpine langka, serta sebagai lokasi edukatif untuk mengenal ekologi gunung bersalju. Fenomena transisi dari musim dingin ke musim semi menjadi daya tarik yang memperkaya wisata berbasis pengalaman sekaligus refleksi tentang ritme alam yang tak tergantikan.
Redaksi01-alfian