PROGRAM BUNGA DESAKU kembali bergulir dan menyentuh kehidupan warga secara langsung. Kali ini, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, menjadi tuan rumah kegiatan yang membawa misi utama memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Dalam kegiatan ini, bukan hanya infrastruktur atau program besar yang disorot, tetapi peran RT dan RW sebagai elemen vital pembangunan desa turut mendapat penghargaan dan pengakuan.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Sidomulyo, yang akrab disapa Mas Kades. Ia menyampaikan pencapaian pembangunan desa, serta memaparkan strategi ekspor kopi lokal sebagai potensi unggulan. Ia juga menegaskan bahwa RT dan RW merupakan garda terdepan dalam pelayanan masyarakat sekaligus penggerak partisipasi pembangunan.
Gus Fawait, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Bupati, turut hadir dan memberikan perhatian serius terhadap sektor pendidikan. Ia menekankan bahwa kemajuan ekonomi daerah berakar dari pendidikan yang merata dan inklusif. Sebagai bentuk nyata, Pemkab Jember tengah menjalankan program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Namun yang paling mencuri perhatian dalam kegiatan ini adalah bentuk nyata penguatan peran kelembagaan warga. Pemberian insentif dan penghargaan kepada para ketua RT dan RW yang berprestasi bukan sekadar simbol, melainkan pengakuan terhadap kerja nyata mereka dalam membangun komunitas dari bawah.
Selain itu, dikeluarkannya Surat Keputusan untuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sidomulyo menandai dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan potensi wisata desa. Komitmen ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan desa wisata yang mandiri, berbasis potensi lokal, dan mampu menarik kunjungan secara berkelanjutan.
Kehadiran pejabat lintas instansi — dari DPMD, DPRD, BPJS Ketenagakerjaan, hingga BPS dan dinas pariwisata — memperkuat pesan bahwa kemajuan desa tidak hanya menjadi urusan lokal, tetapi harus menjadi kepentingan bersama lintas sektor.
Momentum ini juga menjadi wadah apresiasi dan perlindungan sosial. BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan kepada empat penerima manfaat, memperkuat jaring pengaman sosial di tingkat akar rumput.
Dengan pendekatan yang merangkul dan menghargai kerja nyata masyarakat, program Bunga Desaku di Desa Sidomulyo memperlihatkan bagaimana pembangunan desa bisa berjalan lebih hidup dan bermakna jika dimulai dari apresiasi terhadap mereka yang bekerja di balik layar.
Redaksi01- Alfian