KEBERHASILAN Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, dalam menjaga keamanan wilayahnya mendapat perhatian khusus dari aparat kepolisian dan pemerintah setempat. Sepanjang tahun ini, desa tersebut tercatat nihil kasus pencurian, sebuah capaian yang dinilai tak lepas dari pemanfaatan teknologi pengawasan berbasis CCTV yang dilakukan secara strategis.
Kapolsek Bareng, AKP Mustoib, mengapresiasi langkah preventif Desa Pulosari. Ia menyebut sistem keamanan berbasis kamera pengawas tersebut dapat direplikasi oleh desa-desa lain, mengingat anggarannya bisa dialokasikan melalui APBDes.
“Pengadaan CCTV bisa pakai APBDes,” ujarnya, Jumat (28/06/2025), seraya menekankan bahwa aspek keamanan seharusnya menjadi prioritas utama dalam penggunaan dana desa.
Camat Bareng, Usman, bahkan secara terbuka mendorong seluruh desa di wilayahnya mencontoh strategi yang diterapkan Pulosari. Menurutnya, sinergi antara teknologi dan partisipasi warga telah terbukti menekan angka kriminalitas hingga titik nol.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Jombang, AKP Pranan Edi, menekankan pentingnya kualitas perangkat pengawasan. Ia mengingatkan bahwa resolusi kamera CCTV harus memadai agar hasil rekaman tetap jelas meskipun diperbesar.
“Resolusinya yang bagus, agar jika diperbesar tidak pecah,” katanya. Ia juga menyarankan agar setiap lokasi yang terpasang kamera pengawas dilengkapi dengan tanda atau spanduk bertuliskan “Tempat ini atau jalan ini dilengkapi CCTV” sebagai bentuk peringatan dan pencegahan dini.
Langkah Pulosari menjadi bukti nyata bahwa desa dapat menciptakan lingkungan aman dan kondusif tanpa menunggu intervensi dari tingkat kabupaten atau provinsi. Penerapan teknologi sederhana namun strategis bisa menjadi solusi efektif untuk berbagai permasalahan sosial, khususnya kriminalitas.
Kini, upaya kolaboratif antara pemerintah desa, kepolisian, dan masyarakat terbukti mampu membangun sistem keamanan partisipatif yang bukan hanya reaktif, tapi juga preventif.
Redaksi01- Alfian