KEBERHASILAN Desa Lebak, Kecamatan Pakis Aji, dalam menjuarai Lomba Desa tingkat Kabupaten Jepara bukan semata hasil dari capaian administratif, tetapi buah dari konsistensi inovasi komunitas dan kekuatan gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat desa.
Desa Lebak kini melaju mewakili Kabupaten Jepara dalam ajang Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025. Penetapan tersebut merupakan hasil evaluasi berjenjang yang dilaksanakan oleh tim penilai sesuai Permendagri Nomor 81 Tahun 2015, ditambah instrumen lokal seperti e-government, kewilayahan, serta penyelesaian masalah sosial berbasis komunitas.
Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar), mengungkapkan bahwa keberhasilan Desa Lebak mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah desa dan masyarakat. “Inovasi tidak lahir di balik meja rapat, tetapi dari lapangan, dari kerja sama dan semangat kebersamaan warga,” ujarnya saat mendampingi kunjungan klarifikasi lapangan oleh Dispermasdesdukcapil Provinsi Jawa Tengah.
Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah keberadaan Taman Sari, lahan produktif yang dimanfaatkan warga untuk menanam sayuran. Selain memperkuat ketahanan pangan lokal, inisiatif ini juga mendorong kemandirian ekonomi keluarga dan memperkuat ketahanan sosial.
Tak hanya itu, semangat gotong royong masyarakat Desa Lebak terbukti masih menjadi napas utama kehidupan desa. Mulai dari kegiatan bersih-bersih lingkungan, perbaikan rumah warga, hingga normalisasi bendungan dilakukan secara kolektif oleh warga.
Di sektor pariwisata, potensi lokal seperti Belik Kaputren dan K-Land menjadi nilai tambah yang memperkuat citra Desa Lebak sebagai desa dengan kemampuan mengelola sumber daya secara kreatif. Pariwisata berbasis komunitas ini diintegrasikan dengan pendekatan pelestarian budaya dan lingkungan.
Kepala Dispermasdesdukcapil Provinsi Jawa Tengah, Tri Harso Widirahmanto, menyatakan bahwa model pembangunan partisipatif dan inovatif seperti di Desa Lebak merupakan refleksi dari tujuan utama lomba desa. “Desa Lebak memberikan teladan bahwa kemajuan tidak hanya soal data, tapi juga tentang keterlibatan masyarakat,” katanya.
Dengan kesiapan infrastruktur, partisipasi warga, dan inovasi lokal yang solid, Desa Lebak kini bersiap melangkah lebih jauh mewakili Jawa Tengah di tingkat regional. Bukan hanya membawa nama Jepara, tetapi juga membawa semangat kolaboratif desa-desa Indonesia yang tumbuh dari akar.
Redaksi01- Alfian