PERAN aparat TNI di tengah masyarakat tak lagi sebatas menjaga keamanan wilayah. Di Desa Lewokeleng, Kecamatan Ileboleng, Kabupaten Flores Timur, keterlibatan Babinsa dalam kegiatan pertanian menjadi wujud nyata bagaimana sinergi antara militer dan warga sipil dapat memperkuat ketahanan pangan desa.
Pada Sabtu (28/06/2025), Babinsa Koramil 1624-02/Adonara, Pratu Emanuel N. Bunman, turun langsung ke kebun milik seorang warga bernama Herman untuk membantu penanaman bibit kacang tanah. Namun, kegiatan tersebut bukan sekadar kerja fisik, melainkan bagian dari komunikasi sosial (komsos) yang strategis, bertujuan mengedukasi dan membangkitkan semangat warga dalam menjaga kemandirian pangan lokal.
Melalui pendekatan informal dan partisipatif, Pratu Emanuel menyampaikan pentingnya menjaga ketersediaan pangan sebagai salah satu tiang penopang kekuatan desa. Ia juga menekankan pentingnya keselamatan dalam beraktivitas, baik saat mengelola kebun maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Kehadiran Babinsa disambut antusias oleh warga. Bagi masyarakat, dukungan tersebut bukan hanya menyuntikkan semangat, tetapi juga membangun rasa kepercayaan bahwa TNI hadir bukan sekadar sebagai pengaman, melainkan sebagai mitra pembangunan desa.
Di tengah tantangan perubahan iklim dan kondisi sosial-ekonomi yang fluktuatif, aksi seperti ini dinilai menjadi salah satu solusi nyata dalam membangun ketahanan desa berbasis masyarakat. Sinergi ini menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan pertanian tidak hanya bergantung pada petani, tetapi juga pada keterlibatan seluruh elemen bangsa, termasuk TNI.
Redaksi01-Alfian