Jakarta — Keberadaan desa wisata kini tidak hanya menjadi destinasi alternatif bagi wisatawan domestik, tetapi juga dinilai strategis dalam memperkuat perekonomian lokal melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Siti Mukaromah, dalam pernyataan resminya pada Kamis (22/06/2025) di Jakarta.
Menurut Siti, desa wisata telah menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat di berbagai daerah. Salah satu contohnya adalah Kampung Kauman Heritage, yang sukses mengembangkan berbagai industri rumahan berbasis budaya dan kearifan lokal, seperti ecoprint, umah kerupuk, serta produksi jamu tradisional.
“Model seperti ini bukan hanya mendatangkan wisatawan, tetapi juga menghidupkan kembali warisan budaya dan memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat desa,” jelasnya.
Pernyataan ini menegaskan pentingnya peran desa wisata dalam mendukung pembangunan ekonomi berbasis komunitas. Siti juga menyoroti bahwa integrasi antara potensi pariwisata dan pengembangan UMKM dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Siapa yang terlibat? Anggota Komisi VII DPR RI, pelaku UMKM desa, dan masyarakat sekitar.
Apa yang terjadi? Penguatan peran desa wisata sebagai pemantik ekonomi lokal dan ruang pelestarian budaya.
Di mana kegiatan atau pernyataan berlangsung? Di Jakarta, namun menyoroti kasus nyata seperti di Kampung Kauman Heritage.
Kapan hal ini disampaikan? Pada Kamis (22/06/2025).
Mengapa desa wisata dianggap penting? Karena mampu menyatukan sektor pariwisata, budaya, dan UMKM dalam satu model pembangunan ekonomi lokal.
Bagaimana dampaknya? Masyarakat mendapat manfaat ekonomi, budaya lokal terpelihara, dan desa menjadi mandiri secara finansial melalui industri kreatif.
REDAKSI01-ALFIAN