Pemerintah Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, resmi menetapkan alokasi 20 persen Dana Desa tahun anggaran 2025 untuk program ketahanan pangan melalui penyertaan modal kepada Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Artha Marga Mukti. Keputusan ini disahkan dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang digelar pada Minggu, 23 Juni 2025, di Balai Desa Sukowiyono.
Langkah tersebut diambil sebagai strategi memperkuat sektor pertanian lokal sekaligus menjawab prioritas pembangunan nasional di bidang ketahanan pangan. Pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), tokoh masyarakat, dan pendamping desa sepakat menyalurkan dana sebesar Rp259.400.000,- kepada BUM Desa guna mendukung pengelolaan lahan, penyediaan sarana produksi pertanian, pengolahan hasil panen, penguatan pemasaran, serta pelatihan petani.
Kepala Desa Sukowiyono, Prapto, menegaskan bahwa kebijakan ini bukan sekadar formalitas penganggaran, melainkan bagian dari upaya membangun kemandirian desa melalui penguatan ekonomi lokal. “Dengan modal yang cukup, BUM Desa kami yakini dapat menjadi penggerak utama pertanian sekaligus menciptakan dampak ekonomi langsung bagi warga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prapto menjelaskan bahwa penggunaan Dana Desa untuk sektor pertanian masih bersifat dinamis dan akan terus dikaji ulang dalam musyawarah desa mendatang. Meski fokus saat ini adalah pertanian, ke depan sektor lain yang mendukung ketahanan pangan juga bisa menjadi prioritas.
Langkah Pemerintah Desa Sukowiyono ini sejalan dengan arahan Pemerintah Pusat untuk menjadikan desa sebagai garda terdepan dalam swasembada pangan nasional. Harapannya, Desa Sukowiyono tak hanya mampu mencukupi kebutuhan pangan secara mandiri, tetapi juga menumbuhkan wirausaha desa dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas menjadi bagian penting dari pelaksanaan program ini. Pemerintah desa berjanji akan mengawasi penggunaan modal BUM Desa secara ketat agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga desa, Desa Sukowiyono optimis dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan Dana Desa yang berdampak nyata, tidak hanya bagi ketahanan pangan, tetapi juga bagi kesejahteraan warga secara berkelanjutan.
Redaksi01